3. Tugas Kelompok part 2

1.5K 129 1
                                    

Bel berbunyi, kelas yang membosankan pun selasai. Kali ini Yerin berusaha untuk memantapkan diri menuju bangku Taehyung.

“ Ehmm...Taehyung-ssi.” Suara Yerin yang terdengar agak ragu-ragu tapi, belum mendapat respon dari namja (laki-laki) yang di panggil. “Taehyung-ssi, apa kau masih tidur?” Tanya Yerin memastikan. Kali ini membuahkan hasil, Taehyung bangun kemudian menatap tajam meski hanya sekilas kepada Yerin.
Taehyung memalingkan pandangannya kepada tasnya beranjak berdiri tanpa membalas teguran dari Yerin. “Apa kau akan pergi sekarang?” Tanya Yerin lagi. Tahyung masih diam namun kali ini ia memandang mata Yeoja (perempuan) di hadapannya lekat. Yerin yang ditatap seperti itu sontak saja menjadi kikuk, tapi ia telah membulatkan tekadnya untuk lebih dekat dengan Tehyung. “Begini Tae, kau ingat tentang tugas yang diberikan Gangsa (dosen) Namjoon kan? Aku belum dapat kelompok dan ku rasa kau juga belum memiliki kelompok. Bisakah kita menjadi kelompok untuk tugas tersebut?” Taehyung memalingkan sekilas tatapannya kepada kelas kemudian kembali menatap Yerin. “Aku tak butuh kelompok, akan ku kerjakan sendiri.” Jawab Tehyung dingin kemudian berlalu melewati Yerin. Tapi kemudian di tahan Yerin, “ Yaak, kalau keu kerjakan sendiri itu namanya tugas individu bukan kelompok.” Jelas Yerin dengan sedikit berteriak karena Taehyung terus melanjutkan jalannya, tapi Yerin yakin bahwa Taehyung mendengar ucapannya tadi. “Heol...Daebak (Wah...hebat) entah dari mana sikap dingin itu ia peroleh, dasar kutub utara.” Ucap Yerin sinis dengan terus memandang Taenyung yang semakin jauh.

***

Di tengah malam yang begitu sunyi dengan hanya di temani angin yang saling berlari membawa hawa dingin yang menusuk tulang, terlihat seorang Namja (laki-laki) dengan badan tinggi, kulit putih pucat, mata tajam dan rambut hitam sengaja agak di panjangkan berjalan sempoyongan dengan keadaan mabuk. Matanya sangat merah kaeran alkohol yang ia minum. Ia mulai masuk ke dalam apartement yang sangat sepi miliknya dan dengan masih membawa sebotol soju ditangannya. Namja (laki-laki) tersebut masuk dengan lunglai hingga kemudia ia ambruk dan pingsan di apartement miliknya.
Dalam pingsannya sesekali ia mengigau dan menyabut nama yeoja (perempuan) yang sampai saat ini masih sangat ia cintai “Jihyo-ah...Jihyo-ah...kembalilah, jangan tinggalkan aku, Jihyo-ah...bogoshipo (aku merindukanmu)” Lirih Tayungn dengan mata tertutup tapi mengeluarkan airmata kerinduannya.

***

I Need You [Taerin] End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang