Novelku yang Bad Boy Manja open PO loh gengs. Jangan lupa kepoin di story Bad Boy Manja ya. Ikuti PO-nya. Cerita Bad Boy Manja pernah masuk rank 11 loh 😍 dan telah di baca 190 ribu kali. Kamu harus miliki novelnya.
.
Happy reading~~~~
Masih Mencari
Kedua remaja itu duduk di pinggir gedung bersama, menatap deretan gedung di hadapan mereka yang tersaji begitu rapi.
Tidak ada sepatah kata pun keluar dari bibir keduanya, saling berdampingan tapi tidak berbicara, membuat Diava yang cerewet sangat menderita karena menahan diri untuk menutup mulut.
"Sampai kapan kau akan diam?" tanya Diava sudah tidak tahan.
"Apa kau tidak bisa berhenti bicara?"
"Aku akan sekarat jika berhenti bicara," jawab Diava mengerucutkan bibirnya membuat Razen gemas.
"Apa kau pernah berpacaran?" tanya Razen membuat Diava menaikan kedua alisnya.
"Tidak. Kau pernah?" tanya Diava begitu penasaran.
"Kau ingat siapa Jevon?" tanya Razen tanpa menjawab pertanyaan Diava.
Diava terdiam mendengar nama Jevon, sedikit mengingat nama itu. "Jevon? Aku lupa, tapi seperti pernah dengar," jawab Diava tidak yakin.
Otomatis bukan pacar Diava, berarti kasus ini bukan kasus bunuh diri antar kekasih. batin Razen menyimpulkan.
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa, hanya tanya," jawab Razen menutupi keingintahuanmya.
Razen tidak mau Diava ikut campur dalam hal ini, apalagi gadis itu begitu terpukul jika di tanya soal kematiannya, membuat Razen tidak tega.
"Aku mau pergi ke suatu tempat. Jangan ikut dan jangan tunggu aku pulang, ya?" ucap Razen bangkit.
"Kau mau kemana?" tanya Diava hawatir.
"Jangan ikuti aku, keledai," ucap Razen mengacak rambut Diava lalu pergi.
Diava yang hawatir dengan sikap Razen yang aneh, akhirnya memutuskan mengikutinya tanpa pemuda itu tau. Lagi pula Diava akan lebih tenang jika tau keberadaan Razen.
________
Motor ninja itu berhenti di sebuah rumah bernuansa putih, halaman luas Razen temui dan beberapa kucing di halaman itu menyambutnya. Bukan Razen namanya jika ada rasa takut dalam dadanya, cowok itu tidak pernah takut apa pun, meski kepalanya mengatakan berbagai macam pertanyaan, Razen tetap masuk ke rumah itu.
"Razen untuk apa kau kesini?" tanya Diava menarik tangan Razen yang hendak mengetuk pintu rumah itu.
"Kenapa kau di sini? Sudah aku bilang jangan ikuti aku," ucap Razen pada gadis yang gemetaran itu.
"Aku mohon jangan ke sana. Aku mohon!" Diava memohon denhan memegang lengan Razen dan wajah sendu.
"Aku harus kesana untuk tau semuanya," ucap Razen bersi kukuh, meski Razen sadar ketakutan Diava. Namun, itu makin membuatnya penasaran apa hubungan Diava dan Niza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dia
RomanceDia hantu ! Dia manusia ! Apa mungkin cinta hantu dan manusia bisa menyatu? Jika bisa, gimana mereka nikah nanti? kalo enggak, resiko patah tulang eh patah hati maksudnya. Hati remuk dong, hancur lebur. DILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENGUTIP SEBAGIA...