1. Lips

13K 1.5K 181
                                    

Kata mereka, dari mata turun ke hati.

Jika kau ingin jatuh cinta, maka tataplah matanya. 

Tapi rasanya hal seperti itu tidak akan pernah terjadi padaku yang sangat sulit berinteraksi dengan manusia. Melihat mata saja tidak bisa, apalagi berbicara.

Maka dari itu, aku berpikir, aku tidak akan mungkin jatuh cinta.

Aku tidak mungkin jatuh cinta.

Tidak mungkin.

Ya, mungkin,

Mungkin saja.....

Aku salah.

Karena siapa yang menyangka, cintaku bukan berawal dari mata yang turun ke hati, melainkan dari bilah bibir tebal seorang pria bernama Park Jimin.

Karena siapa yang menyangka, cintaku bukan berawal dari mata yang turun ke hati, melainkan dari bilah bibir tebal seorang pria bernama Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hey, Jung Hoseok,

Terima kasih telah mengirimkan seorang pria yang tak bisa lepas dari mataku. Bilah bibir yang indah, warna merah mudah dan tebal.

Bibir yang menjadi salah satu bagian yang paling menonjol di bagian tubuhnya. Jikalau dia menjadi sebuah siluet, maka bibirnya adalah sesuatu yang paling cepat aku perhatikan.

Aku penasaran, bagaimana rasanya ketika mengecup bibirnya yah? Selembut itu kah? Kenyal seperti permen kah? Lalu bagaimana jika aku menggigit bibirnya? Menangis kah dia?

"Humm, jadi bagaimana, hyung?"

Suara Jimin menyadarkan aku dari lamunan kotor tentang bibirnya. Aku berdeham dan melirik sekilas bagaimana wajahnya memandangiku.

 Aku berdeham dan melirik sekilas bagaimana wajahnya memandangiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, Min Yoongi, kau sudah gila.

Dia terlalu muda untukmu.

Kalau tidak salah, dia satu kampus dengan Kim Taehyung, adik sepupuku.

Mungkin aku akan banyak bertanya padanya.

Setelah lama diam, aku pun menyuruhnya untuk keluar ruangan dengan kertas-kertas yang kuberikan dan memintanya untuk mempelajarinya.

Aku perintah dia untuk melihat bagaimana cara production house bekerja dan dimana dia bisa membantu kami.

Setelah mengatakan itu, bibir Jimin melengkung ke atas dengan indahnya. Dia tersenyum manis dan meninggalkan ruanganku sambil melompat.

"Bibir bebek," gumamku begitu pelan tertawa sendiri setelah Jimin keluar dari ruanganku. "Baby Huey, Park Jimin."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah kuputuskan hari ini,
aku Min Yoongi mengincarmu, Park Jimin.

.

.

.

-Bagian pertama yang aku sukai darimu-

.

.

-page 1 closed-

.

.

.

.

.

.

.

"Apa Yoongi hyung membenciku? Selama bicara, dia tidak pernah menatap mataku? Hmm...semoga saja tidak."

INCARAN | YoonMin vers. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang