Aku sendiri disini,
Sunyi,
Tak ada satupun orang,
Tolong siapapun,
Tolong aku--Natasya.
Natasya langsung berdiri dan berlari keposisinya Song.Song langsung mengulurkan tangannya dan memegang erat tangan Natasya lalu memeluk perempuan itu.
Natasya menangis dipelukannya Song—Song hanya memerhatikan bulatan cahaya seperti pintu masuk tanpa memedulikan tangisan Natasya.
Selang beberapa menit cahaya itu hilang dan Song membungkukkan kepalanya dia melihat Natasya menangis didalam pelukannya,bajunya sudah basah dipenuhi air matanya Natasya.Song membuang napas kasar yang bisa didengar oleh Natasya.
"Udah ga ada,beruntung ada gw"ucapnya dengan membanggakan diri sendiri.
Natasya tidak merespon dia masih tetap berada dipelukannya Song,tak peduli Song memberi respon seperti apapun dia hanya ingin sebuah perlindungan.
"Masih mau tetep dipelukan gw?tau ga,gw belom mandi tadi sore"celetuknya Natasya langsung menjauhkan dirinya.dia masih menunduk sambil menghapus air matanya yang tersisa di pipinya.
"Tidur lagi aja,tar kalo ada lagi gw bakal bangunin lu lagi"ucapnya sambil mempersiapkan tempat untuk nya tidur.Natasya hanya mengangguk dan melangkah ketempat tidurnya lagi.
Song melihat Natasya masih membuka matanya,dia langsung menghentikan aktifitasnya dan berkata "udah tidur gosah khawatir gw ada disini buat jaga Lo,jangan nangis lagi karna lu ga sendirian disini"
Natasya mengangguk dan menutup matanya.Song menoleh lagi kearah Natasya yang sudah terlelap.
Sebenarnya kesalahan apa yang dibuat sama ayah dan ibu kalian Rael-Natasya --batin Song.
Song langsung tidur dan menutup matanya perlahan.
Malam ini begitu panjang menurut mereka berdua,cahaya kembali lagi.tapi,cahaya ini berbeda bukan bulatan cahaya putih melainkan cahaya yang berwarna hitam dan putih seperti hipnotis.mereka begitu terlelap hingga mereka tak sadar telah masuk kedalam bulatan cahaya itu.mereka berdua terdampar disebuah hutan yang rindang,dipenuhi pohon-pohon dan juga ilalang yang panjang.
Song merasakan hal tidak enak—tadi tidurnya nyaman-nyaman saja tapi sekarang dia tidur seperti berada di tanah,memang iya dia ditanah hanya saja dia belum menyadarinya begitu juga dengan Natasya.pakaian mereka jadi berbeda tadinya Natasya menggunakan piyama dan Song menggunakan baju polos.tapi,sekarang mereka menggunakan hanbok baju Korea Selatan jaman dahulu.
Cahaya mentari sangat lah terik dipagi hari membuat mereka terbangun dari tidurnya.mereka membuka mata secara perlahan dan didapatinya kawasan luas,sangat luas.Song terkejut melihat hal itu,tapi tidak dengan Natasya dia sudah biasa mengalami hal ini.bahkan,dia bersifat seperti pada umumnya.
"Ahh..."Ringis Song karna matahari yang benar-benar menembus kedalam matanya."hei,kau kenapa kita bisa kesini sih?"tanya Song sambil mendirikan badannya.
"Ya,,,mungkin karna cahaya waktu "enteng Natasya sambil berdiri juga dan mengepuk-epuk hanboknya yang kotor.
Song terkejut melihat penampilan Natasya yang menggunakan Hanbok Korsel,Song langsung melihat kebawahnya dan benar dia juga menggunakan Hanbok.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG WAKTU |√JennYo√|
FantasíaSONG adalah seorang teman yang berjanji pada kakaknya Natasya untuk menjaganya karna beberapa tahun ini adiknya sering menghilang entah kemana. Tapi,saat Song ingin menjaganya dia terlibat urusan Natasya yaitu Ruang waktu.mereka masuk pintu Ruang wa...