Kau tak perlu ikut sampai sedalam ini,
Karna aku akan pergi sebelum dirimu,
Maka pergilah terlebih dulu,
Biarlah aku yang merasakan rasa sakit ini,
Jangan kamu,jangan kamu---Natasya
Kaka!--batin Natasya.
"Selamat pagi~selamat beraktifitas"ramahnya pada pelayan—Natasya dan Rael berpapasan,Natasya tidak melepaskan pandangannya sedikitpun sehingga dia tidak sadar bahwa dia menabrak sesuatu.seketika dia sadar menabrak sesuatu dan menoleh untuk melihat apa yang ia tabrak,ternyata dia adalah pelayan yang bertugas menjadi panutan jalannya.
"Maaf Nona aku tidak bisa mengantarmu lebih dari ini,nona hanya tinggal lurus lihat kekanan dan itu kamar nona"tuturnya dengan sopan pada Natasya dia juga tak berkontak mata dengan Natasya.
"Ah,,baik terima kasih ini sudah cukup bagiku"ujarnya pelayan itu langsung pergi dan Natasya juga untuk mencari kamarnya.dia melihat kekanan dan kekiri mencari kamarnya.
"Ah,,ini ketemu akhirnya bisa istirahat du,,,,"ucapnya terpotong oleh seseorang,"tunggu sedang apa kau dikamar sang putri?"Celetuknya yang membuat Natasya menoleh pada suara tersebut.
"Eh,,bukankah ini kamarku?"ujarnya pada perempuan yang sepertinya seumuran dengannya.
"Kata siapa?ini kamar Sodariku Kim Rimyoun kau ini siapa?"tanyanya dengan menatap mengintimidasi pada Natasya.Natasya hanya bisa diam dan menunduk sambil mengulum bibirnya.
"Ayo jawab kamu ini siapa?"tegasnya,para pelayan yang ada dibelakangnya terkejut mendengar ketegasan perempuan ini.
Sial,gimana nih gw harus bilang apa?---batinnya Natasya.
Natasya mendongakkan kepalanya mensejajarkan kepalanya dengan perempuan itu dan memberanikan diri untuk bicara."sepertinya kau salah membentak orang,aku adalah orang yang kau maksud,aku adalah Kim Rimyoun,kau siapa?aku tidak mengenalmu".
Perempuan itu terkejut menganga kecil lalu menunduk,"maaf aku tidak tahu kalau ini kau,apa kau benar benar tidak ingat aku?".
"Tidak"singkat Natasya dengan wajah datar.
"Hah,,,, yasudah tidak apa dan maaf ya tadi aku tegas padamu,jika kau sudah ingat aku maka katakanlah,dulu kau ini tipikal orang yang ceria bahkan mudah tertawa,aku tidak percaya kau akan lupa ingatan"celotehnya panjang lebar,perempuan itu langsung pergi meninggalkan Natasya.tapi,sebelum ia berbelok kearah lain dia menyebutkan namanya.
"Hei ingat ini ya Namaku Jo Ji A kau harus ingat teman masa kecilmu ini"ujarnya dengan tersenyum manis lalu pergi begitu saja.
Hari yang aneh---batin Natasya.
Natasya langsung masuk kedalam kamar,dia sudah melihat kamar sebelumnya jadi dia tidak terkejut kamarnya sebesar apapun.dia hanya ingin istirahat.
Natasya menghembuskan nafas dengan kasar sambil mengingat kejadian aneh tadi.
Apa yang terjadi?kemarin perasaan aku hanya dianggap sebagai pengunjung dan tidak lebih,kenapa sekarang aku jadi sang putri,dan kenapa kakaku banyak sekali aku masih bingung tentang hal ini,semoga Song bisa mendapat jawabannya dari cerita aneh ini---debat batinnya Natasya.
Natasya terkapar di kasurnya tanpa memedulikan posisi tidurnya,dia langsung menutup matanya dan tidur.
••
•
Cahaya hitam putih muncul dihadapan Natasya dan Song yang sedang terlelap ditempat yang berbeda,mereka tersedot kembali.lalu kembali ketempat semula yaitu sekolah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG WAKTU |√JennYo√|
FantasíaSONG adalah seorang teman yang berjanji pada kakaknya Natasya untuk menjaganya karna beberapa tahun ini adiknya sering menghilang entah kemana. Tapi,saat Song ingin menjaganya dia terlibat urusan Natasya yaitu Ruang waktu.mereka masuk pintu Ruang wa...