[Abu Darda' dan Hujaimah binti Huyay]

1.3K 113 1
                                    

Meminang untuk Surga
•••

Hujaimah terkenal dengan sebutan Ummu Darda' As-Shughra, lantaran dia istri dari lelaki terpandang Abu Darda' As-Shughra 'Uwaimir al Anshori. Abu Darda' dipercaya khalifah Umar bin Khathab ra, mempimpin Syam.

Keluasan ilmu Hujaimah diakui kalangan sahabat. Utsman bin Affan ra, merujuknya sebagai salah satu pakar fikih berwawasan luas. Nasihat-nasihat Hujaimah sangat melekat bagi pendengarnya.

"Pelajarilah hikmah semasa mudamu, niscaya engkau akan mengamalkannya pada masa tuamu. Karena setiap orang menanam pasti kelak akan menuai hasilanya, baik berupa kebaikan maupun kejahatan."

"Sungguh berdzikir kepada Allah adalah perkara yang besar. Kalau engkau shalat maka itu termasuk berdzikir. Begitu juga dengan berpuasa. Segala kebaikan yang engkau lakukan itu termasuk dzikir. Setiap kejelekan yang engkau jauhi itu termasuk dzikir. Dan yang paling utama adalah bertasbih kepada Allah."

"Jangan kalian lupa membumbui makanan kalian dengan dzikir. Makan disertai memuji Allah itu lebih baik daripada makan sambil diam saja."

Selain keluasan ilmu dan pemahaman akan fikih, Hujaimah dikenal sebagai istri yang santun, hormat, dan sangat patuh pada suami. Dia lah, Hujaimah binti Huyay yang memanggil sang suami dengan sebutan 'Tuanku.'

Ummu Darda' seorang perempuan yang setia. Ummu Darda' berkata, "Wahai, Abu Darda', sesungguhnya engkau telah meminangku kepada orang tuaku di dunia maka mereka menikahkan aku denganmu. Dan sekarang, kau akan meminangkan diriku denganmu diakhirat."

Abu Darda' menjawab, "Jika engkau ingin menjadi istriku di surga, janganlah menikah lagi setelah aku meninggal dunia."

Saat Abu Darda' meninggal, Hujaimah masih muda dan cantik. Selapas masa iddah, tak tanggung-tanggung, Khaliwah Muawiyah bin Abu Sufyan datang pertama kali menyampaikan pinangan. Teringat ucapan suami, Ummu Darda' menolak halus, "Saya tidak akan menikah lagi dengan seorangpun di dunia sampai menikah lagi dengan Abu Darda' di surga, In Syaa Allah."

Melihay keteguhan Ummu Darda', Muawiyah urung meminang. Sebelum beranjak pulang, Muawiyah berpesan agar Ummu Darda' memperbanyak puasa bila dia ingin menikah dengan Abu Darda' di surga kelak.

***

Sumber :
Ummu Darda' As-Shughra, Berilmu dan Taat Suami, Republika 10 Agustus 2012.

Kisah Romantis [Sepanjang Sejarah Islam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang