1.

5.4K 479 32
                                    

"Selamat Pagi" sapaku pada Appa dan Eomma yang sudah duduk dimeja makan.
Hening tidak ada Jawaban dari mereka berdua, sakit memang tapi ini adalah rutinitas Kehidupanku seperti biasa.

Akhirnya aku memilih untuk duduk dan menikmati sarapan pagiku, Aku tidak ingin merusak hariku hanya karena sikap Mereka.

"Selamat Pagi Appa, Eomma, Seokjin" sapa ceria Seseorang dari belakang punggung kursi yang sedang Aku duduki.

Aku, Appa dan Eomma seketika menoleh kearah suara tersebut dan benar saja Soojin Hyung yang menyapa Kami semua.

Terlihat Eomma menghampiri Soojin Hyung dengan senyum mengembang yang tidak pernah dia berikan padaku.

"Selamat Pagi Putra Kesayangan Eomma, Kau sudah siap berangkat sekolah..eoohhh" balas Eomma dengan penuh Kasih Sayang kepada Soojin Hyung.

"Selamat Pagi Soojin..Kau kemarilah dan sarapan dulu" ujar Appa ramah.
Soojin Hyung pun duduk dikursi yang berhadapan denganku.

"Kim Seokjin kau ini anak yang tidak sopan" teriak Eomma padaku.
heol bahkan aku tidak tau apa kesalahanku.

"Seharusnya Kau makan, jika Hyungmu sudah makan terlebih dahulu, sekali-kali Kau harus masuk kedalam sekolah kesopanan agar Kau tau, bahwa makan mendahului orang yang lebih Tua itu tidak sopan" Jelas Eommaku, dia sangat terlihat kesal padaku.

bagaimana aku memiliki kesopanan jika dirinya sendiri sibuk memperhatikan kembaranku saja.

"Eommamu benar Jin kau ini harus mengerti arti kesopanan" timpal Appaku membela Eomma.

Cukup sudah kesabaranku diuji dirumah ini.
akhirnya Aku memutuskan menghentikan kegiatan sarapanku dan memilih meninggalkan mereka tanpa satu katapun.

"Seokjin Kau mau kemana?" tanya Hyungku, ketika ia melihat aku melenggang begitu saja.
Aku membalikan tubuhku menoleh kearah Soojin Hyung.

"Berangkat Sekolah" ucapku datar dan melanjutkan langkahku kembali.

"tapi Kau belum menghabiskan sarapanmu" teriak Soojin Hyung, Aku tidak peduli, Aku terus melangkahkan kakiku keluar dari rumah yang sangat asing ini.

Terdengar gerutuan yang keluar dari bibir Eommaku, tetapi saat ini aku tidak ingin mengambil pusing segala urusan tentang keluargaku.

                               ****

Aku sudah memasuki Bis yang biasa Aku naiki untuk berangkat sekolah.
Aku tidak pernah merasakan yang namanya diantar jemput oleh Seorang Sopir dan juga menggunakan mobil, seperti yang selalu dilakukan oleh Soojin Hyung.

Hei..jangan lupakan Aku ini Anak yang berbeda dari Soojin Hyung.
lebih tepatnya Aku ini Anak yang tidak diinginkan.

Sepanjang perjalanan dalam bis menuju sekolahku, Aku lebih sering mendengarkan lagu dari ponselku dan tidak lupa menggunakan headset ditelingaku, untuk mengurangi rasa bising dari Orang-orang yang terlihat asik berbincang.

                               ****

Akhirnya Bis yang Aku tumpangi berhenti didepan gerbang sekolahku.
dengan cepat Aku menuruni tiap tangga yang ada didalam Bis itu.

Pemandangan yang sering kali aku lihat saat Pagi begini adalah.
Jeon Jungkook dan kotak makanannya.

iya setiap pagi Jungkook tidak pernah lupa membawakanku bekal yang biasa dibuatkan oleh Eommanya.

Adik kelas sekaligus Sahabatku ini sangat perhatian padaku, apalagi soal makanan.

"Selamat Pagi Seokjin Hyung" Jungkook menghampiriku sambil memberikan senyum kelincinya yang sangat menggemaskan.

the twins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang