8.

3.4K 392 47
                                    

"Hyung Kau yakin tidak mau pulang Bersamaku?" tanya Taehyung, ini adalah pertanyaan yang kesekian kalinya, yang terus Dia ulang sedari tadi.

Aku pun memutar bola mataku dengan malas, pasalnya sikap Taehyung itu terlalu berlebihan menurutku.

toh biasanya Aku juga pulang ataupun pergi menggunakan bis seorang diri.

"yakkk Tae, Kau tenang saja Aku berjanji padamu, Aku akan baik-baik saja, Aku bisa mengatasi rasa takut ini" jelasku pada Taehyung.

tetapi Taehyung sepertinya masih merasa ragu dengan perkataanku ini.

"Sungguh Tae, Aku akan baik-baik saja, biarkan Aku mengatasi rasa takutku sendirian" mohonku lagi padanya, Aku berharap Dia bisa mengerti dengan keinginanku ini.

Taehyung mengangguk dengan pasrah.
"baiklah Hyung, tetapi jika terjadi sesuatu padamu, segeralah hubungi Aku..ne"

Aku pun mengiyakan ucapan Taehyung, akhirnya mobil yang ditumpangi Taehyung perlahan menjauh dari pandanganku.

Aku pun melangkahkan kakiku menuju halte Bis yang berada tidak jauh dari Sekolah.

namun langkahku terhenti, ketika ada sebuah mobil yang berhenti disebelahku.

"Appa, Eomma" teriakku dengan girang, bagaimana tidak.
untuk pertama kalinya Aku merasakan bagaimana rasanya dipedulikan.

"Seokjinnie, masuklah Appa dan Eomma sengaja menjemputmu kesini" ajak Appa, Aku pun dengan senang hati memasuki mobil Appa.

"Appa, Eomma kenapa Kalian repot-repot menjemputku, padahal Aku bisa pulang sendiri menggunakan bis" terangku saat Aku sudah duduk dikursi belakang mobil Appa.

"mwo..bukankah Hyungmu selalu diantar jemput oleh sopir, jadi Kau tentu ikut bersamanya bukan?" sial, mulutku ini memang ceroboh.

lalu sekarang bagaimana caranya agar Aku bisa menutupi sebagian keburukan kedua Orang Tua Kandungku dihadapan Seo Eomma dan juga Nam Gil Appa.

"eummm itu.. Ak..u aku selalu diantar jemput oleh Taehyung, kalau tidak Namjoonlah yang menggantikan Taehyung..Eomma" maafkan kebohonganku ini Eomma, Aku hanya tidak ingin keburukan Keluarga Kandungku membuatmu semakin mengkhawatirkan keadaanku.

tapi tunggu dulu.. ada apa dengan mata Seo Eomma, apa Dia habis menangis?

hati kecilku sangat ingin bertanya padanya, tetapi lidahku ini begitu kelu untuk membuka suara.

"SeokJinnie..bagaimana kalau kita pindah ke Amerika saja?" Aku sedikit kaget mendengar ucapan Seo Eomma.

"mengapa begitu mendadak Eomma dan juga bagaimana dengan Sekolahku?"

"Kami hanya ingin Kau memiliki kehidupan yang cerah di Amerika sana, Kau tidak perlu memikirkan tentang Sekolahmu, Kami akan mengatur segalanya untukmu" jelas Seo Eomma.

Aku bingung harus menjawab apa, disatu sisi Aku memang sangat ingin meninggalkan semua kenangan burukku disini, tetapi satu sisi Aku merasa enggan untuk meninggalkan Keluarga Kandungku dan juga para Sahabatku.

"Eomma jika boleh, Aku ingin meminta waktu untuk berpikir dulu, Aku janji pada Eomma Aku akan memberikan jawabannya jika Aku sudah merasa siap" sebenarnya Aku tidak enak mengatakan hal ini pada Seo Eomma, tetapi biar bagaimana pun Aku harus mengungkapkan apa yang ada dalam pikiranku ini.

Seo Eomma tampak menghela nafasnya dengan panjang, mungkin Dia merasa sedikit kecewa dengan jawabanku ini.

"baiklah Jagoan, Appa dan Eomma akan memberikan Kau waktu untuk memikirkannya dengan matang, jangan sampai suatu hari Kau menyesal dengan keputusan yang Kau ambil" kini Nam Gil Appa pun ikut membuka suaranya, sedangkan Seo Eomma, Dia hanya memandang lurus kedepan.

the twins✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang