03 | hospital

330 61 2
                                    


Pukul 15.45

Gowon memasukkan handphone ke dalam tas lalu memperbaiki tas selempangnya dengan sambil berjalan pelan di lorong rumah sakit

Ini jadwalnya check up di rumah sakit, tentu di dokter paru paru langanannya. Bahkan dokter itu hafal dengan Gowon yang sering ke rumah sakit menemuinya.

Tiba tiba ada yang memanggilnya
"Gowon" suara ini membuat Gowon melebarkan matanya untuk mencari keberadaan suara itu

Dia menemukannya, sekitar jarak 3 meter di depan

Itu Renjun, eh sedang apa dia disini

Renjun menghampiri Gowon yang masih mematung karena lama memikirkan apa yang dilakukan oleh Renjun disini

Apa Renjun sedang sakit? Kira kira seperti itu yang dipikirkan Gowon

"Sedang apa di sini?" tanya renjun

Gowon gelagapan tidak tahu mau menjawab bagaimana, rasanya tidak ingin berbicara jujur tentang penyakitnya. Dia tidak ingin membuat Renjun merasa kasihan padanya.

Renjun sedikit tidak sabar karena setiap dia mengajak bicara gadis itu, Gowon tidak menjawabnya

"Keluarga lo ada yang sakit?" tanya Renjun lagi

Gowon akhirnya menjawab
"Tidak, aku cuma ingin kesini"

Jawaban yang aneh, tentu saja.

Membuat Renjun mengerutkan dahinya, dan Gowon merutuki kemampuan bicaranya yang tidak lihai

"Sebenernya jawab jujur aja, kalau gak mau bilang juga gue gak maksa" ucap Renjun

Gowon merasa bersalah

"Kalau gitu gue pergi dulu, lo hati hati pulangnya nanti" ucap Renjun lalu melangkahkan kaki panjangnya

Tidak.

Gowon tidak ingin menyia-nyiakan waktu berbicara dengan Renjun lagi. Dia lupa akan niat awalnya datang ke rumah sakit ini.

"Renjun!" seru Gowon dan berhasil menghentikan langkah Renjun

Renjun membalikkan badannya menghadap gadis itu, menunggunya karena ia tau ada yang gadis itu ingin bicarakan entah itu penting atau tidak

Renjun menghampiri Gowon, karena gadis itu hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia menghampirinya, baru kali ini seorang Renjun bersedia menghampiri orang lain saat bicara.

Biasanya kan, siapa yang lebih butuh itulah yang harus menghampiri
"Kenapa?" tanyanya

"Itu tadi, kamu sedang apa disini? Apa kamu sakit?" tanya Gowon berusaha setenang mungkin

Gaya bicara Gowon yang kaku itu membuat Renjun ingin tertawa tapi dia berhasil menahannya. Beri tepuk tangan untuk wajahnya yang mampu bertahan untuk tidak memberi ekspresi apapun.

Renjun merasakannya, baru kali ini dia ingin tertawa dengan alasan sepele seperti itu

"Nggak, saudara sepupu yang sakit. Gue jenguk" jawabnya

"Oh begitu"

Hening, antara Gowon yang bingung akan bicara apa lagi dan Renjun yang menunggu dengan sabar

"Udah? Gue boleh pergi?" tanya Renjun

"Oh! Iya tentu silahkan" jawab Gowon dengan cepat

Renjun mengurungkan niatnya
"Lo yakin gak pengen jawab pertanyaan tadi?"

Gowon terkejut
"Yang mana?"

"Sedang apa disini? Sendirian?" tanya Renjun, sekali lagi

Dengan ragu ragu
"Aku mau menemui dokter" Gowon menjawabnya

Wonderwall [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang