MAH|10

9.6K 689 41
                                    

Happy reading😗

"Jangan terlalu melamun Ara, waktu nya pulang"

"Am aku rasa, aku sudah gila"

Amber melongo melihat Kiara mengatakan perkataan yang menurutnya sangat nyeleneh. Telapak tangannya terangat dan mendaratkannya  tepat didahi Kiara, Amber sedikit menekan telapak tangannya dengan lembut dan beralih menyentuh leher Kiara.

"Emhh" Amber menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pelan. "Kau tidak gila, kau sakit Ara. Suhu badanmu panas, ku rasa kau demam"

Amber berjalan menuju loker dan mengambil syal miliknya, kemudian mengalungkan syal tersebut keleher Kiara." Gunakan ini, ini bisa menutupi kissmark itu. Sekaligus menghangatkan"

Kiara tersenyum" makasih Am, kau memang sahabatku"

Amber tertawa" haha yaiyalah aku sahabatmu, sahabat terbaikmu"

"Ishh kau ini, aku sudah terharu tadi tapi kau menghancurkannya. Peluk atau apa kek"

"Haha oke oke" Amber memeluk Kiara, namun tawa nya masih saja terdengar.

"Ishh hentikan tawamu"

Amber menghentikan tawanya bersamaan dengan ia melepaskan pelukannya.

"Ayo kita pulang"

"Ayo"

Mereka berjalan beriringan dan keluar bersama-sama, namun tiba-tiba saja langkah Amber terhenti mendadak.

"Ada apa?" Tanya Kiara

"Tidak, aku merasa aneh dengan dua orang yang duduk didekat jendela itu" ucap Amber sambil memperhatikan kedua orang itu.

Kiara mengikuti tatapan Amber dan menangkap dua laki-laki yang tengah menikmati coffe tersebut, Kiara mencuramkan alisnya. Ia heran, kenapa wajah kedua laki-laki itu sangat pucat.

"Kenapa? Apa karena wajah mereka sangat pucat. Oh aku rasa mereka punya penyakit anemia mungkin, karena kekurangan darah atau mereka mempunyai penyakit ayan" terka Kiara

Amber menyerngitkan alisnya.

"Apa hubungannya dengan penyakit ayan?"

"Hehe aku hanya menerka saja, lagian kau menatapnya dengan sangat serius. Ohh aku tau, karena mereka sangat tampan kan jadi kau menatapnya seperti itu"

"Bukan itu Ara, memang mereka sangat tampan bagiku. Tapi ada sesuatu yang sangat janggal, sejak tadi pagi mereka datang dan sampai sore ini mereka masih ada disini"

Kiara memutar bola matanya dengan malas "ishh sudahlah, mungkin tempat ini adalah tempat hang out mereka. Ayo kita pulang" Kiara menarik tangan Amber. Alhasil Amber pun mengikuti langkah Kiara.

🚫🚫🚫

"Astaga, cairan ini sungguh tidak enak"

"Ini coffe Tuan bukan cairan dan menurutku coffe ini enak"

"Heh aku tidak suka" Weigel memutar bola matanya dengan malas, sungguh ia sangat jengah dengan kelakuan Alnert yang menurutnya sangat kudet. Katanya raja namun kenapa raja seperti ini.

My Apparition HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang