Bagian 5

1.2K 142 6
                                    

SILAHKAN PUTAR LAGU DI ATAS!!!!

~Aku berharap angin akan berhenti

Apa yang akan kau lakukan dengan hati ini yang bertiup ke arahmu?

Seperti tetes air hujan yang jatuh di kepalaku

Aku tidak bisa menghindar perasaan ini membuatku sedih.

~Terkadang,saat aku melihatmu

Aku ingin mengatakan bahwa aku mencintaimu

Tapi aku tidak tahu hatiku

Saat angin dingin berhembus

Aku memanggil namamu.

~Ku harap air mataku akan berhenti sekarang

Aku hanya melihatmu,berbalik dan menangis

Berdiri di jalan ini yang di penuhi dedaunan yang gugur

Aku sedang memikirkanmu dan menangis lagi.

~Jika kau menemuiku suatu hari nanti

Aku akan memelukmu erat erat di pelukanku

Dan aku tak akan membiarkanmu pergi

~Hari ini, aku merindukanmu

Ceritaku, Cintaku, kau tidak tahu

Musim yang terbang telah kembali

Membuatku sedih.

[Kutipan : Davichi~ Today I Miss You]

[Send My Voice To Heaven]

    Kim Taehyung terduduk di pinggiran ranjang di ruangan yang bernuansa serba putih yang tampak serasi dengan warna baju yang ia kenakan kali ini, bukan baju-baju formal yang sepanjang hari ia kenakan, melainkan baju yang di gunakan untuk seorang pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

    Tidak ada lagi seulas senyum yang terlihat menghiasi wajahnya, namun bukan berarti dia menyesal. Kesedihan yang di alaminya saat ini tidak memberikannya sedikit pun rasa penyesalan, karna keinginan terakhirnya sudah terwujud dan kali ini tidak ada alasan lagi baginya untuk lari.

    Seorang perawat perempuan membuka pintu ruangan di mana ia berada dan itu berarti waktunya untuk pergi, satu langkah pertama yang terasa begitu kosong. Mungkinkah jiwanya telah hancur terlebih dulu sebelum raganya? Dua langkah selanjutnya serasa mati rasa, mungkinkah sudah waktunya untuk mengakhiri semuanya? Tiga langkah setelahnya, dia menghilang! Menghilngkan semuanya, semuanya yang masih memberatkan langkah kakinya yang selalu ingin berhenti. Namun akan percuma saja, meski dia berbalik Park Jimin tidak lagi berada di sana dan sekalipun ia melihat Park Jimin, sebelum ia mengawali langkah pertamanya seseorang pasti akan menahan lengannya.

    Tidak ada lagi harapan Taehyung selain bisa bertemu dengan Park Jimin di natal tahun depan, namun kesadarannya selalu mengingatkan bahwa waktu tak berpihak padanya. Jika dia kembali dia akan mendengar Park Jimin menangis sebelum ia pergi, jika dia berjalan di jalannya sekarang, dia akan mendengar Jeon Jungkook menangis sebelum ia pergi.

    Tidak ada perbedaan jauh dari kedua jalan tersebut, hanya Park Jimin dan Jeon Jungkook. Mana yang lebih terluka dengan cara kepergian Taehyung.

    Taehyung yang berdiri di belakang perawat yang membimbing langkahnya tersebut melihat bayangan dirinya di dinding lift. "Gwaenchanna!" Sebuah ungkapan yang menahan jiwanya, sebuah harapan yang mungkin bisa terputus kapan saja.

Send My Voice To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang