Bagian 4

1.2K 154 0
                                    

SILAHKAN PUTAR LAGU DI ATAS!!!!

~Ada cinta yang indah

Bersinar seperti ini

Menyinari hatiku bahkan saat cinta itu jauh

Sekarang aku tahu sapaan acuhmu

Sekarang aku tidak dapat melupakannya dan aku takut.

~Mengapa aku tidak tahu?

Malam ini penuh dengan air mata dan pengakuan yang menyedihkan

Kegelisahan di antara perasaan yang sama

Aku memalingkan wajah karna rasa takut

Aku mencintaimu, itulah kata kata biasa yang membuatku nyaman

Malam itu aku tak bisa mengatakan apapun

Hanya salam perpisahan seperti itu.

~Jangan pergi,Jangan pergi

Jangan pergi,Jangan membuatku menangis

Aku tidak hanya berlalu

Bisakah kau memelukku sekali lagi?

~Waktu tidak pernah bisa menunggu bagiku.

[Kutipan : Baek JI Young~Goodbye]



[Send My Voice To Heaven]



    Dua minggu, waktu yang sangat lama bagi Jungkook sekaligus waktu yang singkat bagi Taehyung akhirnya berlalu.

    Mobil yang di tumpangi Taehyung berhenti di sisi jalan, lebih tepatnya sejak dua minggu yang lalu Jungkook tidak mengizinkan Taehyung untuk mengemudi sehingga kemanapun dia pergi, dia harus pergi bersama seorang sopir dan sejak itu pula dia harus meminta izin terlebih dulu pada Jungkook jika ingin pergi ke suatu tempat. Meski begitu hal itu sama sekali tidak menyulitkan Taehyung, karna tak banyak tempat yang bisa ia datangi dan lagi pula dia sudah tidak bisa pergi ke tempat jauh lagi.

    Sejenak ia terdiam di kursi penumpang bagian belakang dengan pandangan yang tearah ke bawah, seperti ia tengah mempertimbangkan sesuatu sebelum membuka pintu mobil dan bergabung bersama keramaian yang berada di luar sana.

    "Ini yang terakhir!"

    Ingatan akan perkataan Jungkook pagi tadi terus berputar-putar di kepalanya dan tanpa sadar bahwa dia sendirilah yang tengah melafalkan kata-kata tersebut dalam hati. Perlahan dia mengangkat kepalanya, mengarahkan pandangannya ke luar.

    Ada begitu banyak orang di luar, pihak keluarga yang mengatarkan kepergian putra mereka yang akan menjalani kewajiban negara, tangis haru serta tawa saling bersahutan.

    Seulas senyum tercipta di bibirnya ketika dia menemukan seorang Park Jimin yang berada di antara puluhan orang di sana dengan memakai seragam militer dan juga topi, sebuah senyum bahagia terlihat menghiasi wajah Jimin ketika ia bercengkrama dengan anggota keluarga yang juga mengantarnya. Sangat bahagia dan membuat kekhawatiran baru muncul di benak Taehyung, kekhawatiran akan menghancurkan semuanya ketika ia bergabung bersama mereka. Namun setelah melihat Jimin mengarahkan pandangannya ke sekelilingnya dengan raut wajah gusar, keyakinan itu kembali menghampiri Taehyung.

    "Kenapa aku begitu lemah?"

    Sebuah suara hati yang mengiringi tangannya yang tergerak untuk membuka pintu mobil, langkah pertama yang begitu berat saat kakinya menyentuh tanah yang dingin.

Send My Voice To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang