Hadiah Dari Tuhan Untuk Kim Taehyung

1.4K 133 22
                                    

Satu Tahun Kurang Lima Hari.

Tanggal 25, satu tahun yang berlalu dan membawa musim dingin kembali serta membawa Park Jimin kembali bertemu pada natal dimana semua akivitas di liburkan pada hari itu. Dan yang di lakukan oleh Park Jimin di hari libur itu adalah dengan menyibukkan diri di Ruang Kerja nya yang berada di dalam kediaman nya mengingat bahwa setelah merampungkan Wajib Militer nya sekitar tiga bulan yang lalu, dia resmi mengambil alih Perusahaan keluarganya yang kemudian menjadikan nya seorang CEO muda yang sangat sibuk di masa jabatan pertamanya.

Dan setelah beberapa saat pendengarannya hanya di isi oleh suara lembaran berkas yang ia balik, perhatian nya teralihkan oleh suara ketukan pintu pada ruangan nya. namun meski begitu ia masih enggan untuk mengalihkan pandangan nya.

"Masuk." Ujarnya yang tak sedikit pun mengangkat wajahnya meski ia mendengar suara pintunya yang tertutup kembali dan setelah nya terdengar suara sepatu yang berbenturan dengan lantai ruangan nya datang mendekat.

"Tuan Muda." Tegur seorang pria tua yang kini berdiri di samping mejanya.

Dia pun mengangkat wajahnya dan melihat sosok pria tua yang tidak lain adalah Kepala Pelayan yang bekerja di rumah keluarganya tersebut.

"Ada apa? Apa Pak Hong perlu sesuatu?"

Pak Hong menggeleng dan mengangkat sebuah tas belanjaan berukuran kecil. "Ada kiriman untuk anda."

"Dari siapa?"

"Dari Tuan Kim Taehyung."

Jimin tertegun ketika nama itu di sebutkan, namun dia segera kembali menyadarkan dirinya dengan cepat dan menerima bingkisan tersebut. "Terimakasih." Ujarnya yang mencoba menutupi kegelisahan nya.

"Kalau begitu saya permisi." Pak Hong berujar dan sekilas menundukkan kepalanya sebelum meninggalkan ruangan tersebut.

Dan tepat setelah Pak Hong meninggalkan ruangan nya, Jimin pun segera membuka bingkisan tersebut. Dia mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang yang terdapat di dalam tas berbahan kertas tersebut, dia menurunkan tas tersebut dan membuka kotak di tangan nya. Matanya sekilas melebar ketika mendapati sebuah dasi yang terlipat rapi di dalam kotak tersebut. Sebuah dasi berwarna biru laut dengan motif bunga.

Di keluarkan nya dasi tersebut dari dalam kotak, namun ada hal lain yang menarik perhatian nya. Dia pun menaruh dasi tersebut di atas meja dan beralih mengambil lipatan kertas yang terdapat di dalam kotak tersebut dan juga menaruh kotak tersebut di atas meja sebelum akhirnya membuka lipatan kertas tersebut yang seketika membuatnya tersentak saat menyadari bahwa itu benarlah tulisan tangan aehyung.
Sebelumnya dia berpikir bahwa mungkin saja seseorang telah salah mengirimkan barang padanya, namun setelah melihat itu semua, dia tahu bahwa itu benarlah Taehyung sahabatnya. Tapi bagaimana bisa surat itu baru sampai padanya setelah satu tahun hampir berlalu, mungkinkah Jungkook sengaja menyembunyikan nya.

Menepis semua anggapan kenapa sura itu baru sampai ke tangan nya, dia beranjak berdiri dan berjalan mendekat ke arah jendela. Memilih membaca surat tersebut di dekat jendela sehingga ia bisa melihat salju yang berjatuhan di halaman samping rumahnya.

Dengan perasaan yang kembali tercabik-cabik, dia memberanikan diri untuk membaca setiap kalimat yang di tulis Taehyung sebagai surat terakhir darinya, dan dari surat itu dia mengetahui alasan kenapa surat itu baru sampai padanya setelah hampir satu tahun berlalu. Dan dari surat itu pula, dia menerima pengakuan dari Taehyung yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

Terdapa penyesalan yang kembali menyelubungi hatinya, namun sudah satu tahun dan dia mulai bisa mengendalikan emosinya setiap kali mendengar nama Taehyung di sebutkan. Setidaknya dia tidak lagi menangis meski tak memungkiri bahwa air matanya kerap terjatuh ketika ia berada seorang diri di saat malam yang kembali, dan musim dingin adalah waktu terberat dalam hidupnya, dimana kenangan itu kembali mengisi pikiran nya.

Send My Voice To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang