3) With U

C . 2

Setelah sampai pada tujuan, usulan pria tampan bernama Chanyeol itu tentunya, Baekhyun melihat sekelilingnya dengan pandangan aneh

"Kenapa? Ada yang salah?" Chanyeol bertanya, menyadari ekpresi wajah baekhyun yang tidak menyukai tempatnya

"Kau membawaku ke mall? Kupikir club adalah pilihan yang bagus." Baekhyun berujar dengan tangan melipat di dada

Sepertinya menyetujui pilihan orang asing di sebelahnya adalah pilihan yang buruk

"Club tidak bagus untuk wanita cantik sepertimu." Bukannya tersipu baekhyun malah merotasikan bola matanya malas

Tangannya ditarik oleh chanyeol masuk ke dalam mall itu, matanya semakin terbelalak setelah melihat tempat di hadapannya ini

Game centre

"Apa kau kira aku anak berusia enam tahun yang kau ajak ke game center seperti ini?" Tanya Baekhyun dengan menaikan nadanya setengah oktaf karena kesal

"Ck! Kuyakin kau akan suka, ayo!" Tangannya kembali ditarik paksa oleh pria jangkung itu menuju ke dalam

Dan ternyata apa yang chanyeol katakan benar!

Wanita berusia dua puluh enam tahun itu terlihat sangat menikmati segala permainan di dalam game center tersebut, bahkan pekikannya terdengar saat dia berhasil memasukan bola basket pada ring

"Yes! kau lihat lemparan itu? Aku hebat bukan?" Baekhyun berujar dengan nada sombong, chanyeol terkikik kecil mendengar ucapan teman barunya itu

Entah kenapa kesenangan baekhyun sangat terpengaruh pada detak jantungnya

"Sudah merasa puas?" Tanya chanyeol saat Baekhyun terduduk di sebuah kursi dengan nafas terengah - engah, wanita itu baru saja memainkan permainan dance bernama pump it up

"Aku lapar chanyeol-ssi."

"Ayo kita makan." Baekhyun mengangguk menerima ajakan pria itu

Restoran jepang adalah apa yang mereka pilih untuk makan kali ini, baekhyun tampak melahap makanannya dengan antusias! Perutnya sudah minta diisi sedari tadi

"Pelan - pelan." Chanyeol memberikan selembar tissue pada baekhyun dan dengan senang hati wanita itu terima guna membersihkan sisa makanan di mulutnya

"Oh ya! Apa caffe tadi milikmu?" Tanya baekhyun yang memang sejak awal penasaran akan hal itu

"Tentu saja bukan, aku bekerja sebagai pelayan disana, itu caffe temanku." Jawab chanyeol, baekhyun mangut - mangut mengerti

"Dan menghabiskan uangmu di hotel bintang lima?" Baekhyun tidak bermaksud mengejek, hanya saja pria itu bekerja sebagai pelayan tapi menghamburkan uang dengan menginap di hotel berbintang, yang memang harganya tidak bisa dikatakan murah untuk perharinya

"Ah kebetulan aku baru saja dipindah tugaskan oleh temanku di caffe yang lebih besar dan untuk biaya hotel temanku yang menanggungnya selama aku mencari penginapan." Chanyeol tampak menggaruk tengkuknya yang dipastikan tidak gatal sama sekali

Baekhyun sekali lagi mengangguk mengerti

"Kenapa tidak di korea saja kau bekerja?" Baekhyun itu jika sudah bertanya, tidak bisa berhenti, wanita itu mempunyai keingintahuan yang tinggi

"Aku pernah melamar kerja di seoul, tapi tidak ada yang menerima, sebenarnya aku sangat ingin kembali ke korea, aku sudah sangat merindukan keluargaku, tapi aku takut tidak memiliki pekerjaan lagi dan merepotkan mereka."

Baekhyun merasa iba dengan jawaban Chanyeol, apa sesulit itu mencari pekerjaan?

Baekhyun mengambil dompetnya, mengeluarkan sesuatu, kemudian memberikannya pada Chanyeol