3) With U

C . 8

Chanyeol mengantarkan baekhyun dan gyna kembali ke rumah karna baekhyun bilang dia terlalu malas untuk kembali ke kantor

Lagipula pekerjaannya bisa dia kerjakan di rumah dan juga tidak akan ada rapat sampai nanti malam

Chanyeol pun ikut masuk ke dalam dengan menggendong gyna yang tertidur lelap di pundaknya

Chanyeol menidurkan gyna di kamarnya yang berada di lantai atas sebelah kamar baekhyun

Baekhyun tampak bersender di ambang pintu dengan bersidekap dada, senyumnya masih setia terpatri di wajah cantik dan awet mudanya

Memperhatikan bagaimana cara pria tampan itu menidurkan gyna dan menyenandungkan lantunan jika anak itu bergerak tidak nyaman di kasurnya

Setelah selesai chanyeol menghampiri baekhyun yang masih bersender di depan pintu dengan senyuman menggodanya

Tangan lentik baekhyun memegang kedua pundak lebar chanyeol dan sedikit menjinjitkan kakinya agar mulutnya berada di sebelah telinga lebar pria itu

"Terima kasih daddy~~"

Baekhyun mencolek dagu chanyeol setelahnya, dan dia berlalu meninggalkan chanyeol menuju dapur

Tangan baekhyun dengan telaten menyiapkan segala macam cemilan untuk chanyeol juga minuman dingin tapi sebuah tangan yang berada di kedua pundaknya menghentikkan kegiatan wanita itu

"Sama - sama Mommy~~" Ujarnya pelan, balas membisik pada telinga baekhyun seduktif, baekhyun berbalik dan menatap remeh chanyeol di hadapannya

"Ey kau mengikutiku!" Ujar baekhyun seraya menjitak sayang kening chanyeol, chanyeol terkekeh tampan membuat jantung baekhyun berdetak tidak karuan tapi baekhyun masih bisa menutupinya

..........

Langit yang tampak cerah kini berubah menjadi semakin gelap karna hari yang semakin malam

"Tidak apa jika aku tidak bekerja tadi? Kau bisa memotong upahku jika begitu." Ujar chanyeol menatap baekhyun disebelahnya, kini mereka sedang berada di gazebo taman belakang rumah baekhyun

"Apa yang kau bicarakan?! Bahkan bosmu ini yang mengajakmu untuk tidak bekerja, jadi kenapa harus memotong gajimu." Balas baekhyun dengan nada tidak sukanya

Sudah semakin dingin tapi keduanya seolah enggan untuk kembali ke dalam

Pluk

Baekhyun menoleh mendapati jaket chanyeol yang sudah bertengger di pundaknya, senyum chanyeol begitu teduh

"Kau kedinginan." Ujar chanyeol seraya merangkul pundak sempit baekhyun yang sangat pas di tubuhnya

"Apa kau akan datang?" Tanya baekhyun, matanya menatap air kolam renang yang tampak tenang

"Acara sekolah gyna?" Lanjut baekhyun karna chanyeol tidak kunjung menjawab

"Aku pasti datang."

Baekhyun menatap mata bulat itu dalam, wanita itu merasa sangat senang bisa mengenal pria baik seperti chanyeol selain sehun sahabatnya

"Terima kasih karena kau mau berpura - pura menjadi daddy-nya, bahkan aku merasa tidak enak dan bersalah."

Baekhyun menunduk menatap rumput hijau di kakinya, sesekali baekhyun memainkan rumput itu menggunakan kaki kecilnya

"Jika kau tidak enak dan merasa bersalah, kau bisa menghentikkannya." Ujar chanyeol membuat baekhyun kembali menatap mata bulat itu

"Huh?"

"Aku juga tidak suka jika berpura - pura menjadi daddy-nya sedangkan aku sudah sangat sayang padanya seperti anakku sendiri." Jelas chanyeol tapi malah membuat baekhyun semakin menukikkan alisnya bingung