16

296 29 0
                                    

MILA berlari dari arah luar kelas menuju   bangku bunga,disana bunga sedang asyik mendengarkan lagu menggunakan aerphone nya ,Mila menarik paksa aerphone nya , dan bunga hanya mendengus kesal ,

"Rendy dapet beasiswa ke jerman ya bung" tanya Mila

"Kata siapa?" Jawab bunga

"Masak Lo gatauuu sih,satu sekolah udah pada heboh kali bung"

Bunga tdak tau sama sekali tentang beasiswa itu,pasal nya semenjak Rendy berangkat Diklat dia jarang sekali berkomunikasi, karena Rendy hanya diperbolehkan mengoperasikan hp di hari tertentu saja.

"Emang gatau gue mil,"

"Coba tanya ke Rendy deh"

"Besok aja"

"Lho kok acuh banget sih,emang nya Lo mau Rendy pindah ke Jerman"

"Pindah maksud Lo gmn sih?"

Bunga mulai penasaran dengan apa yang di bicarakan oleh Mila,dan mencoba untuk memahami

"Iya kalo dia terima beasiswa itu dia bakal sekolah di Jerman sampe lulus SMA"

Jleb,hati bunga langsung kacau itu tanda nya Rendy tidak akan ada di sampingnya lagi ,padahal 3 Minggu kemarin tidak bersama Rendy bunga sudah kangen apalagi 2 tahun lagi?

"Emang Rendy udah resmi terima beasiswa nya?"tanya bunga

"Ya jelas diterima lah bung,loh kan juga tau dia pengen banget belajar bola disana"

Entah kenapa bunga lupa jika itu impian Rendy,tapi hati bunga sedikit tak terima. Bunga ingin Rendy tetap disini,mungkin bunga terlalu berharap Rendy harus selalu ada disisinya tapi sudah biar lah perasaan bunga sudah tidak bisa ditahan lagi,jujur bunga sayang Rendy .

"Bung"-panggil Mila

"Ah iya"bunga sempat kaget di sadar dari lamunannya

"Jadi Lo ga mau tanya gitu? Ke Rendy?"rayu Mila dengan nada melas

"Iya deh nanti pulang sekolah gue hubungin dia mil"

"Hmmmm iya deh"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi Anatar mereka,mereka terfokus pada pelajaran karena barusan guru mereka masuk ke kelas.

- bel sekolah baru saja berbunyi dan semua murid sudah bergegas pulang ,namun  bunga masih santai membereskan alat tulisnya sedangkan Mila masih setia menunggu dia karena hari ini Mila akan ikut pulang ke rumah bunga untuk menginap karena orang tua Mila sedang ada kepentingan dan mila takut untuk di rumah sendirian.

"Bung ga lupa kan sama janji Lo"tanya mila dengan nada menagih,

"Apa'an" jawab bunga

"Tlfn Rendy tanya in tentang beasiswa"

Wajah bunga berubah menjadi tidak bergairah,karena sesungguhnya selama Rendy Diklat mereka jarang komunikasi,dan terakhir komunikasi bunga merasakan ada hal yang berbeda dari Rendy,Rendy cuek dan dia tak seperti biasanya .

"Heh congek malah ngelamun buruan tlfn" - suara Valentino seketika membuat bunga tersadar dari lamunannya

"Buruan deh tlfn,knp sih kok ribet banget disuruh tlfn"sindir Mila

Bunga menghembuskan nafas gusarnya lalu mengeluarkan benda pipih dari dalam tas nya dan mulai mencari nomor yang akan ia tuju, yaitu nomor Rendy

"Nomer yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi"

Ini sudah ketiga kali nya panggilan bunga ditolak,dan itu tentu membuat bung merasa jengkel,Rendy tidak biasanya seperti ini,bahkan kata Tino yang dari tadi asyik memainkan  hp nya mengaduh kesal karena Rendy bisa online ig tapi tidak menjawab tlfn bunga .

"Bocah sombong!"bunga mendengus kesal sambil melemparkan hp nya kembali kedalam tas

Mila dan Tino yang melihat itu pun juga merasa aneh karena ini memang baru pertama kali Rendy tidak mau mengangkat tlfn bunga,kalau pun sibuk itu tidak mungkin karena Rendy sedang online ig bahkan dia baru saja nge-like postingan Tino.

"Coba gue tlfn ya bung?" Tawar Tino

"Bodo ah tlfn aja gue ga peduli"ucap bunga ketus Lalu dia pergi berpamitan untuk ke toilet.

Kini tersisa Tino dan mila yang ada di kelas karena suasana kelas sudah sepi semua murid sudah pulang,

Tak lama kemudian bunga masuk kembali ke kelas dengan wajah yang sudah tidak masam lagi seperti tadi, tatapan bunga beralih ke arah Mila dan Tino yang seperti nya terfokus pada tlfn yang seperti nya ada hal yang dibicarakan lewat telfon itu,bunga langsung menghampiri mereka ,

"Siapa?" Tanya bunga sambil duduk kembali ke tempat duduk nya semula

"Nih Rendy kali aja mau ngmng" jawab Tino sambil memberikan hp nya kepada bunga

Bunga terlihat bingung  dan kesal pasalnya tadi dia tlfn Rendy tidak menjawab tp giliran Tino tlfn Rendy mau jawab ,

"Ngk ah males udah yok pulang"

Bunga langsung berdiri dan mengambil tas nya tanpa pamit bunga langsung melangkah ke arah keluar dia kesal,

Tak berselang lama Tino dan Mila menyusul nya dengan nafas tergesa-gesah .

"Lo kalo orang mau ngmng itu dengerin dulu,jangan maen tinggal aja" hardik Tino sambil menyelaraskan langkah bunga

"Rendy tu mau bilang sesuatu tadi,Lo keburu ngambek"-mila

"Gue ga peduli"jawab Mila sambil memasang wajah kesal nya

"Terserah loh deh yang penting mah gue sama Mila udah ngmng in Lo,jangan salah in gue kalo nanti lo nyesel karena sifat keras kepala Lo"

Bunga tidak menjawab apa-apa dia hanya acuh,karena memang Tino seperti menyalahkan dia padahal kan harusnya Rendy yang bersalah,kenapa sekarang bunga yang disalahkan .

Kini mereka bertiga sudah sampai diparkiran,meraka akan pulang bersama dan kebetulan Tino akan kerumah bunga ,untung saja hari ini Tino membawa mobil jadi bunga tidak perlu repot untuk memikirkan pulang naik apa.


Hai gaes!!
Jangan lupa vote + coment ya!!
Biar aku tambah semangat nulis cerita nya,

Happy reading.
Semoga menghibur
SALING MENGHARGAI ITU HEBAT!

DIA MUNGKIN YANG TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang