25

175 14 1
                                    

    

"Rendy kenapa tadi"kalimat yang barusan diucapkan Sagara mampu membuat kaget bunga.

Ia bingung harus menjelaskan dari mana dan bagaimana,Karena bunga memang berada diposisi yang membingungkan

"Ehmm kak ujan nya udah reda tu,kita pulang sekarang aja"

Bunga mencoba mengalihkan pembicaraan, beralih memandang keadaan luar cafe yang ternyata hujan sudah mulai reda.

"Rendy kenapa?" Tanya Sagara sekali lagi

Bunga menundukkan kepalanya perlahan,kedua tangannya meremas rok sekolah yang masih ia kenakan

Ia bingung harus menjawab pertanyaan Sagara bagaimana.

"Bung tolong jawab aku!" Paksa Sagara

Dengan memberanikan diri bunga mulai merapikan duduk nya.

"Ehmm..ehmm tapi janji kak saga ga boleh marah ya" jawab bunga ragu

"Iya aku janji!"

"Rendy marah karena lihat aku jalan sama kakak tadi"

"Dia cemburu"tanya Sagara dengan nada dingin

"Ehh enggak gitu maksud nya"

Bunga mencoba mengelak apa yang disimpulkan sagara barusan, walaupun memang kenyataannya itu benar

"Lah terus apa? Dia ga suka aku deket-deket sama kamu?"

"Dia mungkin belum bisa terima kalo kita Deket kak,tapi lama kelamaan pasti dia ngerti kok"jelas bunga dengan nada sedikit gugup

"Emang sebegitu Deket nya kamu sama dia?sampe dia ga terima kalo aku deket"sama kamu"

Sagara sudah mulai emosi,dia tidak mengerti apa yang di inginkan Rendy padahal dia dan bunga tidak terikat hubungan tp kenapa ia seolah-olah memiliki bunga

Hening melanda mereka berdua,bunga hanya mampu menunduk dan menggigit bibir bawah nya,ia tak tau harus menjawab apa.

"Jelasin semua disini,aku ga bakal marah bung.. biarin aku tau semua nya sekarang sebelum kita berjalan ke arah yang lebih jauh,"ucap Sagara sambil mengacak pelan rambut bunga

Perlahan bunga mulai memberanikan diri menegapkan badan nya yang sedari tadi lemas karena pertanyaan"yang dilontarkan Sagara

"Aku kenal rendy dari kecil kak, dari aku yang belum ngerti apa²sampe Sekarang aku ga pernah terpisahkan sama dia.Waktu SMP aku satu kelas sama dia ga cukup cuma satu kelas aku juga satu bangku sama dia sampe pada suatu saat perpisahan SMP kita buat komitmen untuk saling jaga perasaan satu sama lain tapi Rendy ngk jelasin apa arti semua itu dia ga bilang kalo dia sayang atau pun cinta ke aku,"

Bunga mencoba mengambil nafas sejenak menenangkan dirinya,ia melihat di seberang nya Sagara bagitu menampakkan ekspresi bertanya-tanya

"Aku coba buat biasa aja,Rendy sering kok bilang ke aku kalo dia sayang sama aku,dan aku pun gitu tp semenjak aku bosen dengan status aku sama Rendy dan kebetulan Rendy   Diklat kakak yang selalu ada buat aku, kakak ngasih semua kejelasan yang ga pernah aku dapet dari Rendy,aku bingung kak harus gimana di satu sisi aku ga bisa harus terus sama Rendy dgn status yang di buat sendiri tanpa aku ngerti. Terus sekarang aku salah apa ? Aku salah kalo aku deket dan nyaman sama Kaka? Terus salah aku dimana? Aku selingkuh? Enggak kan ! Aku ga lagi ada hubungan sama Rendy terus kenapa Rendy bersikap kayak gitu ke aku? "

Bunga merasa uneg-uneg nya sudah ia ceritakan, ia merasa lebih lega setelah menceritakan semua nya ke Sagara

Sagara hanya mampu diam,ia tau bagaimana susah nya berada diposisi bunga
Perlahan ia memegang erat kedua tangan bunga.

"Maafin aku ya bung,terlalu maksa kamu buat nyeritain ini semua"

"Iya gapapa kak, seenggaknya aku lega udah cerita ini semua"

"Aku bakal bantuin kamu ngmng sama Rendy,biar dia ngerti dan ga marah sama kamu lagi"

Dalam sekejap senyuman bunga tercipta,ia senang sagara mau mengerti keadaan nya sekarang,tentu saja bunga semakin nyaman dan tak salah jika akan berharap ke Sagara.

"Gitu dong senyum,"goda Sagara.

"Udah kali kak lepasin tangan aku"sindir bunga

Reflek Sagara melepas tangan bunga dan ia mendadak gugup.

"Emm,anu maap ya anu ga sengaja tadi"

Bunga hanya tertawa jahil,ia tak tahan melihat ekspresi Sagara yang tampak menahan rasa malu.



HAI GAES! MAAP MAAP NIH BARU UPDATE .
YUK KOMEN YAH,DAN JANGAN LUPA DI LIKE JUGA,
THX U AND SEE YOU




DIA MUNGKIN YANG TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang