22

216 15 0
                                    

"Gue balik dulu ya"sambil melambai ke arah Rendy

"Oke,makasih hati-hati bro"

Tino langsung menutup kaca mobilnya  dan menginjak gas,ia telah mengantarkan Rendy pulang dan harus pulang karena barusan saja mama Tino tlfn minta diantarkan ke dokter.

Sementara itu Rendy langsung masuk ke rumah nya,ia sempat melihat keadaan rumah bunga yang berada tepat di seberang rumahnya,ia mencari sosok bunga namun nihil rumahnya terlihat sepi,mungkin bunga sedang keluar dengan kakak"nya

Didalam Rendy disambut mbok Yem(aka asisten rumah tangga)

"Ehh mas Rendy ws pulang toh,ealah mas mbok kangen loh" sapa mbok Yem dengan logat jawanya

"Iya mbok,rendy juga rindu mbok yem"goda Rendy sambil menyalimi mbok Yem

"Ah jadi malu mbok"
"Gimana mas Diklat nya lancar,"

"Alhamdulillah lancar mbok,hari ini masak apa nih mbok.Rendy paper banget  mbok"

"Mbok masak makanan kesukaan mas Rendy,semur daging acar.ayo buruan sini makan mas" suruh mbok Yem sambil menunjukkan masakannya di ruang makan

Rendy langsung duduk di kursi makan dan melahap makanan kesukaannya,
mbok Yem memang sangat pengertian tak jarang Rendy mendapatkan perhatian darinya yang tak ia dapatkan dari mama nya yg selalu sibuk bekerja .

Setelah usai makan Rendy langsung pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur kesayangan miliknya ia kangen tidur disana,

"Mas,mas Rendy bangun mas"

Rendy merasa tubuhnya diguncang,dan seperti ada yang memanggilnya.ia mencoba membuka mata dan mengumpulkan nyawa nya . Ia tak sadar dia tertidur pulas,dan barusan mbok Yem membangunkan ia.

"Ada apa mbok"tanya Rendy

"Itu dibawah ada mbak bunga"

Rendy sedikit terkejut,dan merubah posisi nya menjadi lebih dekat dengan mbok Yem

"Serius mbok"

"Iya mas,kalo ga percaya lihat aja sendiri"

"Oke makasih mbok,bilangin ke dia 5 menit lagi Rendy turun,Rendy mau cuci muka dulu"

Rendy langsung lari ke kamar mandi yang ada di kamarnya ia tak sabar ingin bertemu bunga.

Mbok Yem yang melihat tingkah Rendy hanya bisa terkekeh pelan,

...

"Masih inget gue Lo?" Tanya Rendy sambil berjalan menghampiri bunga yang sedang duduk di ruang keluarga nya

"Ih apaan sih ngeselin" jawab bunga sambil melipat kedua tangannya di dada

"Ga pengen peluk gue gitu?" Rendy duduk di disamping bunga dan mencoba menggoda bunga

"Dih jijik gue ren"
"Gimana Diklat Lo,lancar?"

"Ya elah mbok Yem tanya Diklat,Tino tanya Diklat,Lo tanya Diklat. Ngak ada yang tanya in kabar gue gimana gitu?

"Ya udah gue tanya deh, Rendy Juliansyah sang pangeran kece gimana kabar anda?apakah semakin anda semakin gila?"tanya bunga sedikit ngegas

"Hehehe, Alhamdulillah baik"

"Puas Lo?"lirik bunga

"Biasa aja tuh,eh Lo kok gemukan bung"

Pertanyaan Rendy barusan membuat bunga naik darah,dan langsung memukul Rendy asal dan terlihat Rendy meringis kesakitan.

"Lo berani²nya bilang gue gendut heh!" Ucap bunga ketus sambil melirik tajam ke arah rendy

"Ngk deh ampun" jawab Rendy sambil mengacungkan kedua tangan membentuk V

"Besok sekolah ngk Lo"tanya bunga memecah keheningan

"Eitss pasti dong gue kan murid teladan"jawab Rendy dengan gaya sok-sok an

"Alah bocah dasar,sombong kok dipelihara,"

"Besok jalan yok pulang sekolah"ajak Rendy

Degg..Bunga langsung berpikir dua kali,karena besok ia sudah janji kepada sagara akan pergi ke toko buku sedangkan ia juga tidak bisa menolak Rendy,disisi lain bunga juga ingin bisa jalan dengan Rendy karena sudah lama ia tidak qtime dgn Rendy

"Woy ditanya itu jawab,ga punya mulut loh?" Teriak Rendy ,dan sontak membuat bunga yang berada disampingnya kaget

"Apaan sih,kayak anak kecil bgt sih ren"

"Jadi gimana?"

"Gimana apa nya?"

"Ya besok,kita jalan bodoh"

"Lihat besok aja"jawab bunga singkat

"Tumben-tumbenan Lo jawab gitu" Rendy penasaran karena bunga tampak memikirkan sesuatu

"Ya bener dong,kalo gue bilang bisa terus besok ga bisa kan gue ingkar janji dan itu ga boleh ,dosa!"

"Alah ngelak pasti ada sesuatu kan?"Rendy mencoba menyelidiki

"Sesuatu apa an"

"Ya sesuatu yang lo sembunyiin lah,apa
Lagi"

"Ngk ada rendyyyyy,Lo kok kepo bgt sih!"

-gue tau lo lagi nutupi sesuatu dari gue bunga,gue kenal Lo ngk 1-3 hari tapi dari kecil jadi gue hafal gerak gerik Lo(batin Rendy)

-maaf ren,gue belum bisa bilang kalo gue lagi jaga perasaan seseorang gue ngk mau Lo kecewa sama gue,gue masih bingung sama perasaan gue sendiri (bunga)

Hollaaa??apa kabar kalian semua!
Yeay up lagi kan?
Gimana itu chapter nya?seru?
Jangan lupa coment+vote ya,

    Happy reading😘






DIA MUNGKIN YANG TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang