21

278 13 0
                                    

AKTIVITAS Rendy hari ini adalah bersiap-siap untuk pulang kembali ke rumah dan menghadapi kenyataan bahwa tugas sekolah nya sudah menumpuk, Diklat timnas bukan toleransi untuk Rendy tidak mengerjakan tugas sekolah karena memang ia sadar pelajaran sekolah juga penting,tidak hanya sepak bola saja yang penting.

Hari ini Rendy dan teman Diklat timnasnya akan di pulangkan ke rumah masing-masing karena masa Diklat mereka telah selesai. Rendy sudah menyusun berbagai kegiatan khusus saat nanti sudah sampai dirumah, terutama menghabiskan waktu bersama bunga,

Rendy jangan bunga:(

Akhir-akhir ini bunga sudah jarang menghubungi nya,tapi Rendy tetap berharap jika bunga juga kangen dengan dia

"Jangan ngelamun o'on"

satu jitakan zico melayang bebas di kepala Rendy berhasil menyadarkan dia dari lamunannya membuat Rendy kesal dengan teman satu kamar nya itu

"Sakit gobl*g" Rendy mendengus kesal

"Cewek banyak kali,ngapain dipikirin cari yang baru beres deh!"

Wajah Rendy nampak  bingung mencari penjelasan tentang perkataan Zico barusan.

"Bunga kan?" Zico mencoba menebak

Sial,zico tau Rendy sedang memikirkan siapa "batin rendy"

"Sok tau lo,"

"Elah cah,dari kemarin juga Lo gitu ngelamun mulu siapa lagi kalo bukan bunga yang Lo pikirin?"

Rendy hanya tersenyum,dia seolah bodoh dia tak tau apa yang sekarang terjadi.

"Buka hati buat orang lain,jangan rusak status sahabatan Lo cuma karena kata cinta"

"Maksud lo?"

"Iya, meskipun sekarang kalian udah saling tau perasaan kalian gimana tapi kalo misal Lo mau hubungan itu Lo rubah jadi pacaran bukan lagi sahabatan pasti nantinya bakal banyak hal yang bakal berubah termasuk kalo Lo putus, kemungkinan besar sikap kalian akan beda lagi,ngk kayak sahabatan kalian sekarang kalo berantem baikan lagi berantem baikan lagi,misal kalo pacaran berantem terus putus? Pasti ada aja hal yang membuat kalian berdua gak baikan,dan mungkin juga kalian bakalan musuh an!"

Penjelasan Zico cukup membuat Rendy tenang karena memang benar Rendy salah jika ingin merubah status nya saat ini bersama bunga

"Tumben pinter"

"Gue ngomong gitu bukan berarti gue nggak boleh in Lo jadian sama bunga,banyak juga diluar sana yang sahabatan dan berakhir dengan pacaran terus nikah sampe tua mereka bersama,tapi disini bukan soal hal itu, disini itu tentang suatu hal yang harus Lo ngerti, perasaan orang bisa berubah kapan pun ren"

"Ah sok bijak loh,untung gue ga baper"celetuk Rendy singkat

"Baru tau kan kalo gue sebijak Mario teguh,hahahaha"

Rendy hanyam membalas dengan senyuman kecil perkataan Zico barusan,lalu ia bergegas untuk  melanjutkan packing barang-barang nya .

°°°

Kini Rendy telah sampai di bandara dan sedang menunggu jemputan dari Tino yang memang sudah janji untuk menjemput nya, sembari dari tadi ia mencoba menghubungi bunga hanya untuk sekedar bertanya apakah dia ikut menjemput Rendy .

Namun nihil dari sekian banyak pesan yang Rendy kirim kan tidak ada satu pun yang bunga balas,

Tak berapa lama kemudian terlihat Tino datang dan berjalan menuju arah Rendy dengan melambaikan tangan nya .

"Apa kabar ma broo" sapa Tino sambil memperagakan tos ala alanya

"Baik-baik aja,Lo gimana?"

"Tino always fine"jawab Tino sambil memasukkan kedua tangan nya kedalam saku celananya bergaya sok cool

"Eh lo sendiri an no" tanya Rendy penasaran

"Iya,si Mila lagi demam"

Tino mencoba untuk tidak membahas tentang bunga,karena mungkin ini bukan saat yang tepat.

"Bunga kemana kok gue hubungin ga bisa"

Tino bingung ingin menjawab apa,pasal nya ia tidak mungkin terang-terangan menjelaskan bahwa bunga sedang jalan dengan Sagara ,

"Ehm itu lagi ada acara"jawab Tino dengan wajah gugup

"Sepenting itu acaranya sampe gue pulang dia ngk inget!"lanjut rendy

"Udah yok pulang,Lo pasti capek Ten butuh istirahat" Tino mencoba mengalihkan pembicaraan dan mengajak Rendy pulang

Sepenting itu urusan Lo bung sampe lo ngejauh dari gue- batin Rendy

Mereka pun bergegas masuk kedalam mobil Tino untuk pulang,kali ini orang tua Rendy sedang berada di luar kota jadi terpaksa mereka tidak bisa menjemput Rendy di bandara. Sedangkan Bela kakak Rendy sudah kembali ke luar negeri karena masa liburan nya telah usai . Rendy mau tidak mau harus mengurus kepulangan nya kali ini sendiri , untung saja Tino siap sedia membantu nya , padahal sebelumnya Rendy ingin sekali bunga yang membantu nya tapi nihil respon bunga tak sesuai apa yang diharapkan Rendy.



Happy reading 😘
Gimana nih menurut kalian part ini?seru gak?? Menurut kalian Rendy harus gimana?
Jangan lupa vote + coment ya!!
saling menghargai itu hebat :)

DIA MUNGKIN YANG TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang