🌻 *SPIRIT TAHAJUD 🌻
*Admin**Waktu Tidur yang Dianjurkan dan Dilarang dalam Islam,*
✍ Tubuh manusia memiliki waktu untuk beraktivitas. Seluruh anggota tubuh baik luar maupun dalam akan bekerja secara optimal untuk mendukung aktivitas seseorang. Tetapi, tubuh tidak bisa bekerja sehari penuh. Tubuh juga memerlukan istirahat dari segala aktivitas. Cara yang dilakukan adalah dengan tidur. 🌿
✍ Sejumlah pakar kesehatan telah menyatakan waktu tidur yang optimal adalah 8 jam sehari. Dalam waktu tersebut, tidur dapat memberikan dampak positif terhadap tubuh. Demikian pula dalam ajaran Islam. Tidur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap kondusif sehingga ibadah tidak terganggu.🍀
👉 Meski demikian, tidur tidak bisa ditentukan secara sembarangan. Dalam Islam, terdapat beberapa macam tidur yang dianjurkan dan dilarang. Apa saja itu Dikutip dari Harakah Islamiyah, ulama membagi tidur dalam tiga macam. Ketiganya adalah haylulah, 'aylulah, dan qaylulah.☘
👉 *Tidur pertama*, haylulah, yaitu tidur setelah Subuh. Haylulah diambil dari kata hala yahulu haulan yang artinya mencegah atau menghalangi. Tidur ini termasuk dilarang. Sebab, tidur usai Subuh dapat menghalangi rezeki.🍀
👉 *Tidur kedua,* 'aylulah, yang dilakukan di waktu Ashar. 'Aylulah berasal dari kata illat, artinya penyakit. Kebiasaan tidur setelah Ashar diyakini dapat mendatangkan penyakit, membuat rentan terhadap stres dan mengurangi kemampuan menghapal sehingga termasuk dilarang. 🌴
👉 *Tidur ketiga*, qaylulah, yang dikerjakan selama 10 menit usai Zuhur. Asal kata qaylulah adalah qalil, artinya sedikit. Tidur ini sangat dianjurkan karena dapat memulihkan stamina tubuh dan merenggangkan otot. Dalam istilah populer dikenal dengan power snap, yaitu tidur singkat dan efektif.🌷
Qaylulah juga bisa dilakukan sebelum menjalankan sholat Tahajud. Rasulullah Muhammad SAW juga sering menjalankan tidur ini, baik di waktu Zuhur maupun saat qiyamul lail. 🙏
*Ust. Abu Sulaiman*
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Go To Hijrah, Because Hijrah Is Beuaty
RandomSemoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang sedang, ingin, dan dalam proses hijrah. Mari kita memperbaiki diri kita menjadi lebih baik lagi. *saya mengambil dari berbagai sumber...ada yang saya ambil dari GC di Wa (kajian fikih), *ada yang saya am...