https://www.youtube.com/channel/UCTGvXw_asqeF2pfoSP2zBoQ
BERBURU LAILATUL QADAR
*ONE DAY ONE HADITH*Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, Nabi SAW bersabda :
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. [HR Bukhari]_Catatan Alvers_
Ketika melihat garis finish di depan mata, Sang joki berusaha memacu kuda balapnya agar keluar sebagai juara. Bagaimana dengan kita, ketika melihat garis finish ramadhan didepan mata, akankah kita semakin memacu diri untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah supaya keluar ramadhan menjadi pemenang lailatul qadar dan “la’allakum Tattaqun”? Ataukah sebaliknya semakin memperlambat laju ibadah karena bosan atau sibuk dengan mempersiapkan hari raya?
Memang tabiat nafsu, ia senang hal baru dan lambat laun akan merasa bosan. Demikianlah di bulan ramadhan dimana di awalnya banyak orang yang melakukan taraweh namun lambat laun mereka berguguran hingga di akhir ramadhan nyaris jumlah jamaah tidak berbeda dengan hari-hari biasa di luar ramadhan padahal di masa-masa akhir ramadhan itulah terdapat pahala besar yaitu lailatul qadar.
Keberadaan banyak masjid yang tutup karena Pandemi covid-19 ini janganlah kita jadikan alasan untuk tidak beribadah seperti tarawih dan qiyamul lail, bukankah ibadah itu tidak hanya dilakukan di masjid? Di rumahpun kita masih bisa beribadah, bahkan pahalanya tidak akan berkurang dari tahun lalu. Bukankah malaikat akan tetap mencatat semua ibadah yang ditinggalkan karena adanya udzur?.
Jika kita tetap saja merasa berat hati karena tidak bisa beri’tikaf di masjid sebab masjidnya ditutup maka dalam kondisi seperti ini boleh saja kita mengikuti pendapat ulama yang membolehkan i’tikaf di musholla dalam rumah. Imam Nawawi berkata :
وَجَوَّزَهُ بَعْضُ أَصْحَابِ مَالِكٍ وَبَعْضُ أَصْحَابِ الشَّاِفعِيِّ لِلْمَرْأَةِ وَالرَّجُلِ فِي مَسْجِدِ بَيْتِهِمَا
Sebagian ulama mazhab maliki dan ulama mazhab syafi’i memperbolehkan beri’tikaf bagi laki-laki dan perempuan di masjid dalam rumahnya. [Al-Minhaj Syarah Muslim]
Nah sekarang sudah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak giat beribadah pada 10 terakhir ramadhan ini untuk mencari lailatul qadar sebagaimana sabda Nabi SAW pada hadits utama di atas. Sayyidah A’isyah RA berkata: “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” [HR. Muslim]. Bahkan beliau mengatakan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi SAW memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” [HR. Bukhari]Cukuplah kiranya motivasi keberadaan amalan pada malam lailatul qadar lebih baik dari amalan selama 1000 bulan atau 83 tahun alias seumur hidup kita dan ditambah dengan pengampunan dari dosa-dosa kita yang pernah kita lakukan sebelumnya. Baginda Nabi SAW bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa menghidupkan malam lailatul qadar dengan ibadah karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” [HR. Bukhari]Anas bin malik RA berkata : “Ketika datang bulan ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kalian. Di bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
Barangsiapa terhalang (tidak mendapatkan) dari lailatul qadar maka dia telah terhalang dari semua kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari kebaikan lailatul qadar kecuali orang yang benar-benar terhalang (dari kebaikan dan keberuntungan). [HR Ibnu Majah]
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Go To Hijrah, Because Hijrah Is Beuaty
RandomSemoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang sedang, ingin, dan dalam proses hijrah. Mari kita memperbaiki diri kita menjadi lebih baik lagi. *saya mengambil dari berbagai sumber...ada yang saya ambil dari GC di Wa (kajian fikih), *ada yang saya am...