Pagi ini Najwa ada disini, berlari mengelilingi komplek perumahan nya
Dia bukan anak yang benar-benar pemalas dia hanya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beristirahat
"Gila kali ya si fika, gua udah capek lari-lari dia belum muncul juga sampe sekarang"
Najwa dan Rafika memang sudah janjian untuk joging bersama pagi ini tapi entah lah sampai sekarang Najwa belum melihat Rafika muncul dihadapannya
"Nan !"
Seseorang berteriak dari kejauhan ya itu Rafika wanita yang ditunggu-tunggu sejak tadi
"Nan hehe"
"Hm"
"Gua kesiangan abis meraton drakor"
"Hm"
"Jangan marah dong"
"Hm"
"Eek"
"Cret"
"Bego"
"Talal"
"Nanti temenin gua ya nan"
"Traktir gua buryam sekarang" sambil menunjuk ke tempat bubur ayam
"Hah?"
"Kita putus Lo budek" Najwa pergi meninggalkan Rafika yang masih cengo ditempat
"Eh anjirrr"
"Gimana radit?"
"Dia jadian sama bela kemaren"
"Murah"
"Iya dia emang murahan, masa nembak gua tapi jadian sama yang lain untung gak gua terima" merasa bangga pada dirinya sendiri
"Bubur ayam nya murah" sambil menunjuk ke arah harga yang tercantum disana
"Setan" mengumpat dibelakang najwa, dia benar-benar kesal dengan sahabat nya ini
Mereka sudah membeli 2 bubur ayam dan langsung pulang karna merasa sudah lelah tapi tolong ingat yang lelah hanya Najwa 😅
Diperjalanan pulang Rafika mengatakan semua yang ada difikiran dia dari yg penting sampai tidak penting dan hanya diberi anggukan dan gelengan oleh Najwa
"Oh iya nan"
"Hm"
"Kemaren ada yang minta no wa lo"
"Hm"
"Terus gua kasih hehe"
"Yaudah"
"Lo gak marah?"
"Gak penting"
"Bagus deh"
"Oh iya Lo gak ada niatan pacaran gitu?"
"Gak penting"
"Bego"
"Iya gua tau lo bego makanya sering dibohongin sama pacar lo"
Sekali lagi Rafika mengumpat dihati jika sudah berhadapan dengan najwa batin nya benar-benar diuji.
Sedangkan Najwa? Gadis itu dengan santai nya terus berjalan tanpa memikirkan bahkan enggan mendengar umpatan temannya itu.
"Nan gua makan dirumah Lo aja ya buryamnya"
"Ogah ! Lo makan dirumah aja"
"ih kok gitu sih nan, gua tuh baru lari bentar tadi"
"Suruh siapa bangun kesiangan?"
"Ya kan gua begadang, udah sih ya gua makan tempat Lo aja"
"Enggak, Lo punya rumah kan? Yaudah dirumah Lo aja ribet"
"Yaelah nan pelit amat lo"
Sesampainya di persimpangan antara arah rumah Najwa dan Rafika mereka berhenti dan memastikan bahwa pulang dengan selamat
"Gua kerumah Lo aja lah ya?" Tanya Rafika sekali lagi ke Najwa mana tau gadis itu berubah fikiran
Namun siapa sangka, Najwa tetap kokoh pada pendiriannya bahwa buryam akan dimakan dirumah masing-masing.
Najwa langsung melambaikan tangan ucapan selamat tinggal kepada Rafika lalu berjalan pergi menuju rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpopers Hijrah
Teen FictionIni hanya cerita keseharian seorang gadis kpopers yang mencoba untuk melupakan para biasnya, dan memulai kehidupan yang nyata.