10

610 34 3
                                    

Sudah hampir seminggu semenjak hari itu dimana Najwa berniat melupakan biasnya itu

Najwa mulai mengikuti beberapa Instagram mengenai hijrah, dia juga mulai mengurangi streaming ataupun menonton drakor

Hobinya pelan-pelan ia lupakan, ia melupakan banyak hal.

Ia terlalu sering bercerita tentang kisah seseorang yang ia kagumi itu tanpa berfikir panjang tentang bagaimana pendapat orang lain

Besok adalah hari Sabtu, artinya ia akan libur dan tidak ada kegiatan. Lalu apa yang harus ia lakukan? Jika ia berdiam diri di dalam kamar bagaimana jika ia malah menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan itu lagi

Layar handphone Najwa menyala, terdapat satu notifikasi dilayar tersebut

Pig'ka 🐽
Inan cuyung

Njwnnd
?

Pig'ka 🐽
Bsk pagi jam 9 gua jemput
Kita otw jalan-jalan
Supaya Lo ada kegiatan
Oke?

Njwnnd
Sip

Najwa tersenyum membaca isi room chatnya dengan Rafika, walaupun sahabatnya itu bodoh dan sedikit gila setidaknya sahabatnya itu mengerti bagaimana keadaannya

**
Paginya najwa terbangun dan membereskan tempat tidur nya, ia bersiap-siap untuk mandi dan sarapan bersama yang lain

"Pagi semua" najwa duduk dan meminum susu coklat yang sudah dibuat untuknya

"Tumben kamu pagi-pagi udah rapih dek, mau kemana?" bunda bertanya seperti itu bukan tanpa sebab namun biasanya najwa akan keluar kamar dengan tampang bangun tidur

biasanya setelah menghabiskan makanannya najwa akan langsung pergi kekamar nya, menutup pintu lalu keluar lagi ketika waktu makan malam atau ada keperluan

"mau keluar sama fika bun, bolehkan?"

"boleh, bagus lah kalo kamu ada peningkatan gak diem dikamar terus tiap libur"

"iya, Najwa kekamar lagi ya"

Bukan karna tak sopan atau tak perduli dengan omongan bundanya hanya saja jika bundanya mulai berkomentar tentang kebiasaanya itu, bisa bisa ia akan terus berada dimeja makan mendengar ceramah bundanya dan moodnya untuk pergi keluar kemungkinan akan hilang

Najwa sekarang sudah siap untuk berangkat, dia memakai celana jeans hitam kemeja santai biru dan jilbab hitam senada dengan jeansnya

Suara klakson mobil terdengar diluar rumah najwa, ia berlari keluar lalu mengintip lewat dijendela rumahnya ia melihat fika keluar dari dalam mobil tersebut

najwa menghampiri bundanya sebelum rafika sempat masuk kerumah najwa langsung buru-buru meminta izin dan menyalami tangan bundanya, ia tidak ingin rafika sampai masuk ke dalam rumah dan bertemu bunda

bisa-bisa bunda akan mulai berceramah dan mengomel membahas semua hal yang menurut najwa bahkan bukan hal yang penting

"inan" rafika sedikit berteriak memanggil najwa saat najwa baru saja keluar dari dalam rumah

"kita langsung pergi ayok"

"tapikan gua mau ketemu bunda dulu nan"

"gak usah, gua udah izin tadi" najwa langsung menarik rafika untuk masuk kedalam mobil dimana rafika muncul tadi

setelah mereka duduk didalam mobil, najwa langsung mengatur nafasnya yang terengah-engah karna mencegah rafika menemui bunda

setelah mengatur nafas dan merasa nyaman dengan tempat duduknya najwa pun melihat ke depan, najwa sedikit terkejut karna kehadiran Rio disamping bangku stir

najwa melihat kesamping kearah rafika yang sedang menunjukan cengirannya

"gua rasa kita salah mobil, ya kan ka?" tanpa mendengarkan apa yang akan rafika katakan najwa langsung membuka pintu mobil tersebut hendak keluar

"nan tunggu dulu ih, kita gak salah mobil kok, gua sengaja ngajak Rio biar seru"

najwa hanya diam tak menyangka bahwa sahabatnya ini malah membawa pria yang selalu membuatnya kesal.

Kpopers HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang