1

2.8K 218 10
                                    

Pukul 07.00, matahari telah mengeluarkan cahayanya, sehingga cahayanya masuk ke dalam apartemen yang terdapat dua laki-laki yang tidur dengan pulesnya.

Mahiru membuka matanya secara perlahan, berusaha mengumpulkan kesadarannya.
'"huh? kenapa badanku berat sekali" keluhnya.

Ia melihat ada tangan memeluknya erat,
spontan ia menoleh dan terkejut melihatnya
"KURO! " Bentaknya

Pemuda yang bernama kuro mulai membuka matanya, meliriknya kesal  " Kau berisik sekali, mahiru" keluhnya sambil memeluk erat. Kembali memejamkan matanya ingin lanjut tidur.

" Kenapa kau dikasurku?! " bentak mahiru

" Semalam udaranya dingin Sekali, jadi aku pindah ke sini " jawab kuro santai

<thor: bilang aj modus #plak# digampar kuro>

"Kau kan bisa menggunakan selimut yang ada di lemari atau menghidupkan penghangat ruangan? " tanya mahiru

" Itu merepotkan " keluhnya

" terus kenapa kau memelukku! cepat lepaskan aku! " Mahiru memberontak, berusaha melepaskan diri darinya. Tapi kuro sama sekali tidak ingin melepaskannya. malahan ia semakin memeluknya erat

" Kuro, lepaskan"

" tidak mau "

" kuro, lepaskan "

"......"

" kuro, lepaskan ! "

"....."

'' KURO! LEPASKAN " kata mahiru sedikit meninggikan nadanya

Kuro menggeram kesal, melepaskan pelukannya dengan enggan. Padahal ia masih ingin memeluknya lebih lama
" Cih, menyebalkan" gumamnya

Mahiru beranjak dari tidurnya. Membuat kuro menatapnya heran
"mau kemana kau? "

"aku mau mandi" jawab mahiru sambil melepaskan dasi dibajunya, berjalan menuju kamar mandi

Kuro terdiam beberapa menit. Hingga  sebuah ide melintas di otaknya
" aku temenin " ucapnya sambil jalan mengikutinya

Mahiru menghentikan langkahnya, menatapnya kesal  " gak. Aku mau mandi sendiri"

"aku juga mau mandi, kita kan bisa mandi berdua "

" Tidak mau "

Kuro menggeram kesal, berjalan mendekatinya membuat mahiru mengambil langkah mundur, merasakan firasat buruk darinya

" kuro, kau mau apa? "

Kuro tidak menjawab, hanya diam sambil terus mendekatinya.

Mahiru terus mundur, hingga ia terpojok Kedinding
' sial '

Kuro berhenti di hadapannya, tangan kirinya berada di samping mencoba menghadang mahiru pergi

'bahaya'

"ku-kuro, apa mau mu? " tanya mahiru

"menurutmu "

Mahiru menggeleng pelan "a-aku tidak tau " ucapnya

" Aku mau mandi berdua denganmu. Jangan membuatku mengulanginya" ucapnya dengan ekspresi Datar

 Jangan membuatku mengulanginya" ucapnya dengan ekspresi Datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My lover ( REVISi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang