My lover ( REVISi )

9 musuh yang datang

Di apartemen mahiru

'Berapa banyak baju yang harus kubawa' fikirnya bingung.

"Menyebalkan" lanjutnya 'lebih baik aku bawa 2 pasang saja' batinya kuro

Kuro pun memasukkan baju mahiru kedalam tas, saat dia sedang merapikan baju mahiru dia melihat hp mahiru

"Ini kan hp mahiru,lebih baik ku bawa saja" kuro pun memasukkan hpnya kedalam sakunya. Selesai merapikan baju mahiru, kuro langsung bergegas menuju pintu, saat dia sampai pintu dia melihat sebuah surat dibawahnya

"Surat apa ini?"

Kuro pun membuka suratnya

To : mahiru

Mahiru, kau dimana?! Bagaimana keadaanmu sekarang? semalam aku datang kerumahmu gara-gara tas ku tertinggal, tapi saat ku kerumahmu mu kau tidak ada dirumah, aku sudah coba menghubungi mu tapi HP-mu mati. Aku sangat khawatir, Jika kau sudah pulang tolong hubungiku mahiru.

Sakuya

" Wah wah lihat sleepy ash-kun, mahiru dapat surat dari sakuya, segitu khawatir nya tah dia sama mahiru, aku jadi ragu sakuya hanya menganggap mahiru hanya teman" kata kucing hitam

"........"

"Sleepy ash-kun apakah kau tidak cemburu melihatnya?

"Berisik!"

Kuro pun meremas suratnya dan memasukannya disaku jaketnya.

Skip

Kuro berjalan menuju kerumah sakit dengan wajah yang menunduk. Tiba-tiba ada nenek-nenek tua yang menghampiri nya

"Nak silahkan dilihat bunga nya" kata nenek itu ramah

Kuro hanya memandang nya datar

"Ayok nak" nenek itu pun menarik tangan kuro menuju tokohnya, kuro yang ditarik hanya bisa pasrah saja

"Silakan dilihat"

"Hm"

Kuro pun melihat-lihat ke bunga yang ada didepannya. Tidak ada yang menarik di mata kuro, sampai ada satu bunga yang menarik perhatian. Kuro pun menyentuh nya.

" Itu bunga Krisan merupakan bunga dari suku asteraceae. Warna dari Bunga Krisan melambangkan sebuah emosi yang tinggi dan umur panjang
Sehingga bunga ini sangat cocok di kasih ke orang sakit"

"......"

"Apa kau mau, sepertinya orang yang kau sayang sedang sakit" tanya nenek itu

Kuro tidak menjawab dan pergi meninggal nenek itu. Sebelum pergi tangan kuro ditahan oleh nenek itu.

"Nih, untuk mu" kata nenek-nenek itu sambil memberikan bunga itu ke kuro

Kuro hanya memandang wajah nenek itu datar