3.Sorry!!

17 8 2
                                    

Suzuya POV

Pagi itu,seperti biasa aku merasa ketakutan.Bedanya hari ini entah kenapa?Greysa dan gengnya tidak masuk ke kelas juga.Bahkan sampai guru Mapel hari ini melakukan tugasnya mengajar.Perlahan ia duduk,mengambil buku absen kemudian memanggil nama kami satu-persatu.

"Adina Juzo"

"Di sini pak"Ujar seorang di depan bangkuku.Ia pendiam,namun tidak kelewat pendiam seperti aku.Salah satu hal yang membuatku terkucil di kelas ini,itu mungkin alasannya adalah karena aku seorang Otaku.

Flashback On,

"Eh apa an tuh yg lo bawa?"Ujar Sierra saat pertama kali kami menjadi murid kelas sepuluh.Sekarang kami sudah menginjak kelas 11.

"Anu..ini komik,"Jawabku takut-takut karna tak terlalu kenal.

"Woi,perhatian di sini ada anak TK nyasar nih?"Lalu ia berteriak agar menarik perhatian sekelas.

"Lah mana gk ada tuh?"Ujar Joni yg saat itu duduk di bagian pojok belakang sebelah kiri.

"Nih,cewek cupu gak guna ke sekolah malah bawa komik."Ujar Sierra sambil mengeluarkan senyuman liciknya.

"Mak sud ka mu...?"Tanyaku agak memperpanjang pada setiap jeda kalimatnya.

"Belaga bego lagi loh!"Bentaknya kemudian.

"Belaga bego atau Ogeb beneran?hahaha.."Sahut Greysa kemudian di barengi dengan tawa siswa sekelas.

"Nih lagi,kaca mata apa silinder bentuknya bulet amat,kayak kacamata nenek gue,hahaha"Lanjut Bella sambil mengotak atik kacamataku dengan tatapan merendahkan!

"Dasar cupu!!"Bentak Anaya sambil mendorong dada ku.

"Ma-mau kamu apa-in-Grey?"
Tanyaku panik saat Greysa tiba-tiba mengambil komik ku lalu ia jatuhkan dan ia injak penuh drama dengan sepatunya.Aku yang melihat itu,hanya mampu terbelalak kaget!Bagaimana bisa ia menginjak-injak komikku?dan dengan cara sehina ini?

"Apa lo?mau marah?"Tanyanya kemudian saat melihatku manatapnya dengan tajam.Marah?tentu saja aku marah.Aku menghargai buku sama seperti manusia.Aku tidak pernah menginjak-injak apalagi sampai menghancurkannya seperti ini.Dan lagi aku membeli komik itu dengan hasil jerih payahku sendiri?dan ia masih bertanya apakah aku marah?nai'f bukan?
Saat itu aku sudah meneteskan air mata yang sudah susah payah ku boikot agar tidak jatuh.Dan alhasil air mataku tetap keluar.

"Kenapa lo hah?nantangin?"Ujar Reika saat melihat mataku melotot.

"Kalian gak bisa se enaknya kayak gini!!"Ujarku berani seraya berdiri dari kursiku.

"Lo mau ngelawan kita?akan gue bilangin sama lo,kalo lo nyari musuh yang salah!gue bakal bikin hidup lo men-de-ri-ta!!!"

"Pergi guys gk guna ngomong sama cupu!jijik!!"Ujar Greysa dan di ikuti oleh ke empat temannya itu meninggalkan kelas.Semenjak itulah kehidupan gue yang menyedihkan di mulai.

Flashback off

Aku terlalu menyatu dengan pikiranku hingga mengabaikan pak Edi yang kini sedang menatapku dengan pandangan menyelidik.

"Suzuya!!"Teriakannya membuatku tersentak dan kembali sadar.Yah,tadi aku melamun mengingat masalalu.Yang PAHIT!

"Eh,i-iya pak?"Entahlah sekarang aku benar2 cengo dan menatap pak Edi dengan tatapan bodoh.

"Dari tadi saya panggil nama kamu,kamu gak denger!kamu niat gak sih ikut pelajaran saya?!"Ujarnya keras membuat seluruh murid di kelas diam membisu.Tak terkecuali aku saat ini yang sedang heran.Oh!lebih tepatnya cengo!tidak tahu apa yang bapak ini bicarakan.

FATE[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang