4.What this Feeling?

14 5 0
                                    

Happy Reading:)
 
Suzuya POV

"Jangan hukum dia pak!"

Ujar seseorang di belakangku.Aku terbelalak kaget ketika membalikkan tubuhku.Sosok tinggi,kekar,memakai kaos olahraga basket,kulit putih,eh tunggu!!dia mirip......Lho?cowok itu!!!

"Davin?"Ujar pak Edi heran menatap cowok di depanku saat ini.Oh namanya Davin.

"Maaf,pak dia tadi pingsan gara2 saya makanya telat menghadap bapak,"Ujar cowok ini ,eh...maksudku Davin !menjelaskan.

"Pingsan?kok bisa?"Tanya pak Edi lagi,kali ini sambil berkacak pinggang dan menautkan alisnya.

"Tadi gak sengaja kena timpuk bola Basket,"Ujarnya singkat saja.Ku kira dia hanya irit bicara pada orang asing.Ternyata,bahkan pada gurunya sendiri dia tetep irit ngomongnya.

"Oh gitu!Kamu ngapain main basket bukannya saat itu waktunya jam pelajaran?seingat saya kelas IX Ips 1 gak ada jam olahraga hari ini?"Lanjut pak Edi lagi.Sekali lagi,informasi secara tak sengaja ku dengar.Aku tak perlu bertanya!pak Edi sudah mengerti apa yang ingin aku tanyakan.Arigato pak Edi:)

"Saya di hukum karena telat dateng,pak"Ujarnya kemudian.Jawabannya benar2 tidak berbelit-belit.Cukup singkat,jelas,dan padat.

"Oh..Tapi kalian tetep di hukum karena melanggar aturan.Jadi,hukuman kalian rapikan buku2 yg berantakan di perpustakaan selama seminggu!Ingat!harus rapi jangan di tata sembarangan!saya akan terus mengawasi kalian!"Ujar pak Edi panjang lebar.Namun,aku bersyukur hukumannya tak terlalu berat.Syukurlah tak melibatkan nama orang tua.Huh.....

"Baik,pak"Jawabku bersamaan dengan Davin,

"Kapan kita mulainya pak?"Davin menanyakan hal yang hampir ku tanyakan.Mengapa pikiran kami bisa sejalan?Ah,mungkin hanya kebetulan.

"Setiap jam istirahat pertama!"Jawab pak Edi kemudian.Aku dan Davinpun mengiyakan dan kembali ke kelas masing2.Walau aku merasa sedikit pusing setelah insiden pingsan itu!

Kring...kring....kring.....


Bel istirahat pertama berbunyi.Tugas dari pak Edi menungguku di perpustakaan.Aku pun berjalan sendirian menuju perpustakaan yang terletak cukup jauh dari kelasku.Tepatnya di gedung lantai 3 sedangkan kelasku di lantai 1,Jurusan Ips lantai 2,dan terakhir jurusan bahasa dan sastra di lantai 3.
Ketika sampai di perpustakaan aku sudah melihat Davin mendahuluiku sampai di sana.Ia membersihkan debu2 di rak2 buku.Dan menata buku2 tersebut sesuai jenisnya.Akupun langsung membantunya menjalankan hukuman "kami".Beberapa menit berlalu kami lalui dengan keheningan.Perpustakaan ini memang sepi jarang ada anak sekolah mampir membaca di sini kalo bukan untuk meminjam buku pelajaran yang tak sengaja ketinggalan di rumah.Kami tak bicara sepatah katapun.Aku menemukan buku pengetahuan yang berukuran besar namun berada di jenis buku fiksi.Aku mencoba mencari tempat asal buku itu dan ku temukan!Ada di tangga atas paling akhir rak.Aku melanjuk-lanjukkan tanganku namun tidak sampai karena ukuran tubuhku memang pendek.Tinggiku hanya 160 saja.Sedangkan rak itu terlalu tinggi untukku.Sebenarnya aku ingin meminta tolong pada Davin karena jelas ia lebih tinggi dariku.Namun ku urungkan ketika melihat keringatnya sudah bercucuran karena sedari tadi mengangkat buku2 besar secara bersamaan.Aku tak mungkin membebaninya ketika ia sendiri sedang kelelahan.Akhirnya aku mengambil kursi dan menaikinya seraya melanjuk-lanjukkan tanganku lagi agar buku itu bisa ku taruh pada tempatnya semula.Tiba-tiba kursiku goyang membuat keseimbangan ku oleng.Buku besar yg ada di tanganku itupun terasa berat dan berhasil membuat tanganku terkilir.Aku memekik"Aww....."Sebelum akhirnya aku terjatuh dari kursi itu.

Brughhh!!!

Sakit!!badanku terjatuh dengan terduduk membuat pinggangku sakit.Ku rasa Davin menyadari hal itu.Ia yg semula serius dengan buku2nya cepat2 mendekat ke arahku.

"Lo kenapa?"Tanyanya meraih tanganku dan membantuku bangun.Kakiku sedikit terseok-seok karena terkilir.Yah,memang benturan tadi membuat kakiku tergores dan mengeluarkan darah.Davin yang melihat itu langsung berlari keluar entah kemana.Belum sampai satu menit berjalan ia lalu kembali sambil membawa kotak yg bertuliskan P3K.Bisa ku duga ia barusan pergi ke UKS untuk mengambil obat itu.

"Udah tau kursi rusak,malah di naikin!"Ujarnya datar sambil mengobati lukaku.

"Eh,eh gak papa biar aku aja"Ujarku tidak ingin merepotkan.

"Udah diem!!"Bentaknya halus membuatku membisu seketika.Aku memandanginya mengobati lukaku dengan seksama.Sampai rasanya mataku menatap tanpa berkedip.Sungguh!!

"Lagian kenapa lo gk ngomong ke gue aja kan gue bisa bantu!"Ujarnya ngeberesin semua peralatan P3K tadi.

"Yah..a-aku gak enak aja sama kamu.Kamu udah capek,aku g-gak mau aja ngrepotin kamu."Aku sudah terbiasa memanggil orang dengan nama kamu.Jangan tanya kenapa?aku tidak tahu..tanyakan pada Author:V

"Santai aja kali,gue gk pa-pa"Ujarnya  lagi tanpa menatapku.Dan akupun menatap ke arah lain.

Kring...kring...kring...

Bel masuk kembali berbunyi.Itu berarti tugas kami sudah selesai sekarang dan di lanjutkan besok sampai akhir minggu.

"Lo bisa jalan gak?"Tanyanya membuyarkan lamunanku.

"Hah?ah i,iya bisa kok,"Ujarku meyakinkan.

"Oh ya udah,yuk balik ke kelas udah masuk lagi,"Ujarnya berdiri bersiap meninggalkan perpustakaan.Akupun berdiri dengan sedikit rasa nyeri di lututku namun ku tahan agar Davin tidak melihatnya.Namun saat tiba-tiba kakiku seperti mati rasa dan aku mulai terjatuh...Davin menangkapku dan menggendongku ala..................


























Davin,


"Udah di bilang gak bisa jalan,ngotot aja,"Ujarnya saat dia menggendongku di depan.

"E,eh Da-davin nanti kalo di liat guru gi-gimana?,aku bisa kok ke kelas sendiri,"Ujarku memaksa agar Davin menurunkanku saat itu juga.Kalo sampai di lihat guru ini justru akan menambah masalah.

"Udah,gue anter lo ke kelas lo!"Jawabnya datar sambil menatap ke depan.Sedang aku merasa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.Bukan karena takut!!karena alasan yang lain.Tapi aku tak tahu apa itu?perasaan apa ini?Aku menatap wajah Davin yang masih memandang lurus ke depan.Bersama Davin?sedekat ini?membuatku hampir berhenti bernafas!Ada sesuatu darinya yang membuatku ........nyaman!!Ah,gadis cupu tidak berhak jatuh cinta!Apalagi pada seorang Davin?yang notabene seorang siswa laki2 yang di gilai para gadis SMA Charlotte?Huh...jangan bermimpi Suzuya!Jangan!Dia terlalu sempurna untuk gadis biasa sepertimu.

WAIT TO NEXT CHAPTER:)

Hei,Readers apa kabar?semoga kalian nikmati ceritanya:)Oh ya!jangan lupa Votement story ini yah?buat yg baik:)Biglope buat yg Votement^^♡

Tak lupa makasih jugalah buat para pembaca yg nyempetin untuk baca nih Cerita:)Arigato:))LopeYou^^♡

Tungguin update an kuh selanjutnya yes okay^^Thanks~

😋

Gambatte

FATE[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang