Tiga orang pria berbeda usia itu masih sibuk dengan kegiatan mereka-bermain basket sambil sesekali melambaikan tangan ke arah sekumpulan yeoja yang duduk di podium aula Hanlim.
"Eish...hentikan sikap bodohmu itu." Mark mendengus sembari melempar bola basket ke arah Haechan-yang sejak tadi sibuk memberikan senyum manisnya pada yeoja-yeoja di podium.
"Mwoya, aku hanya memberikan feedback pada mereka hyeong, setidaknya kita harus menghargai mereka yang sudah menyempatkan waktunya melihat kita."
Mark lagi-lagi mendengus. Haechan memang benar-benar diluar kendali. Sedangkan Taeil, namja yang sudah berada di tingkat akhir itu, akhirnya memilih mengakhiri permainan.
"Sudahlah, kenapa kalian selalu mempermasalahkan yeoja-yeoja itu eoh?"
Haechan dan Mark hanya saling tatap-Haechan dengan tatapan kesalnya dan Mark yang membalas dengan death glarenya.
"Aku doakan kau dan Yeri nuna berjodoh!" Haechan berkata pelan tapi sarat dengan nada mengejek-membuat Mark melotot. Yeri? Yang benar saja, gadis menyebalkan yang juga kakak sepupu Haechan itu terlalu fangirl sekali, sampai tak bisa membedakan mana dunia nyata dan dunia khayalan.
"Ya! Semoga Siyeon menolakmu." Mark membalas sambil berbisik di telinga Haechan. Tapi bukannya kesal, namja itu malah terkekeh.
"Kami sudah berpacaran." Lalu tertawa keras dan berlari ke arah si gadis yang sudah duduk di salah satu bangku podium bawah.
"YA! LEE HAECHAN!"PLETAK
Taeil tiba-tiba memukul kepala Mark, "Jangan berteriak di sampingku, dasar bocah ini."
Mark hanya mempoutkan bibirnya, pukulan Taeil itu sakit-dasar Haechan sialan.
***"Ahh, aku harus memakai baju yang mana!! Aku harus tampil cantik di depan Chanwoo oppa."
"Kim Ye-astaga! Konsernya akan dimulai satu jam lagi dan kau belum siap?" Nancy menatap tak percaya ke arah sahabatnya itu.
"Aahh..eotohke, aku bingung mau memakai baju yang mana, lihat, semuanya bahkan terlihat imut." Yeri menunjuk dua dress pastel di hadapannya.
Nancy memutar kedua bola matanya, "Ya, Kim Yeri, itu hanya dua baju tapi kau tingkahmu sepeeti memilih puluhan baju. Eishh..pakai ini." Nancy memilihkan dress berwarna peach dengan aksen pita di bagian atas kerahnya.
Yeri tersenyum lebar sambil memeluk sahabatnya itu, "Kau memang yang terbaik. Chakkaman ne."
"Aish...kau benar-benar. Ppali, Jeno sudah menunggu di bawah."
"Arasseo, keundae, kau benar-benar akan memacari anak itu? Kau benar-benar penyuka brondong ya?"
"YA! KIM YERIM"BRAK!!
Pintu kamar mandi sudah lebih dulu tertutup sebelum Nancy berniat melempar sepatu ketsnya ke arah Yeri. "Jincaa!!!"~~~tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Your Oppa!! (COMPLETED)
Fiksi PenggemarKisah tentang gadis SMA yang begitu fangirl sekali, tanpa menyadari kalau sikap dan tingkah berlebihan tapi imutnya sudah menyebabkan sang pangeran sekolah jatuh hati padanya 'Ahh!! Menyebalkan! Aku harus menonton konser, tapi namja itu malah menyur...