Vomment Juseyo!
—————
Hanbin cepat-cepat membereskan beberapa berkas dan juga dokumen yang baru saja selesai ia periksa dan tanda tangani.
Pemuda itu tidak sabar untuk segera pulang ke apartemennya dan melihat hadiah apa yang dimaksud oleh Lisa.
"Bin, lo ikut gak? Gue, June, sama Raesung mau makan di resto sebelah.." tanya Bobby yang baru saja masuk kedalan ruangan Hanbin.
Pemuda itu bersama Raesung.
"Iya bang, ikut gak? Katanya ada menu baru loh, enak.."
Hanbin menoleh. "Gabisa, gue ada urusan." jawab Hanbin.
Bobby mengerutkan kening heran. "Urusan apaan lagi? Perasaan kerjaan lo udah kelar semua deh,"
"Urusan cinta gaes, tadi kata si Lisa dia ada hadiah buat Hanbin di apartemennya, jadi ya pasti tuh si Hanbin buru-buru mau balik," sahut June yang baru saja masuk kedalam ruangan Hanbin.
"Oh gitu toh, yaudah sih balik sana lo," kata Bobby.
Hanbin mendengus. "Ye ngusir lo,"
"Lha gimana sih bang, bener kan lo mau balik," kata Raesung.
Hanbin menghela nafas. "Iye ini gue balik," kata Hanbin.
Pemuda itu berjalan keluar dari ruangannya meninggalkan June, Bobby, dan Raesung.
Hanbin bergegas memasuki mobilnya yang terparkir di depan kantor, pemuda itu dengan semangat melajukan mobilnya menuju ke apartemennya.
———
Sesampainya di depan pintu apartemennya Hanbin memegangi dadanya. Jantungnya tiba-tiba tidak terkontrol.
Dengan perlahan tangannya membuka pintu apartemen.
Pemuda itu menoleh ke area ruang tamu apartemennya. "Mana hadiahnya, gak ada apa-apa.." ucap Hanbin.
Dia langsung melepas sepatu dan menaruh tas kerjanya keatas sofa.
"Kok udah balik?"
Hanbin langsung berbalik, dia tersenyum saat melihat Lisa yang berdiri di belakangnya. Gadis itu memegang kentang dan memakai apron.
"Lo ngapain?" tanya Hanbin menatap Lisa.
Lisa berdecak. Gadis itu mendekati Hanbin. "Gue tuh mau masak buat lo, eh lo udah pulang..." jawab Lisa.
Hanbin tertawa dan melepas jas kerjanya. "Yaampun gaya ah pake mau masak segala, emang bisa?"
Lisa mendengus kesal. "Gak menghargai usaha gue ah, ini gue sambil liat youtube.."
"Hadeuh, kenapa sih tumben banget sok mau masakin gue segala?" tanya Hanbin.
"Ih kan tadi gue udah bilang pas di kantor lo, gue ada hadiah buat lo. Ya maksud gue tuh ya ini gue mau masak buat lo, eh belum selesai masak lo udah dateng.." jawab Lisa.
Hanbin terkekeh pelan dan menepuk puncak kepala Lisa. "Yaudah, gue mandi dulu entar masak bareng aja,"
"Lha kan ceritanya ini gue masak sebagai hadiah buat lo,"
Tangan Hanbin bergerak menarik pipi chubby Lisa. "Gausah gaya kalo gak bisa, kita masak berdua aja.." kata Hanbin.
"Ih~"
"Bentar gue mau mandi," kata Hanbin mengambil tas dan jasnya. Pemuda itu berjalan meninggalkan Lisa dan masuk kedalam kamarnya.
Sedangkan Lisa, gadis itu kembali ke dapur. Ya rencananya sih dia tuh mau buat ayam goreng sama sop gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul | hanlis | END
أدب الهواة"Kok empuk-empuk gini?! Lho ini apaan? Kenapa dada gue jadi gede?! Ngapa badan gue jadi cewek?!" -Hanbin Al-Gibran Arya "Heh! Ngapa badan gue jadi gini?! Ini muka siapa?! Eh anjink, kenapa gue jadi cowok begini?! Gue lagi kebelet anjir!" -Ralisa R...