3-Jealousy

194 19 10
                                    

Kata orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata orang

Cemburu adalah tanda sayang

Tapi menurutku

Cemburu adalah caramu mengatakan pada dunia

Jika aku hanyalah milikmu

**Pelangi di kala Rain-du**

©Afissa_HO

Anggi yang cemburu buta langsung menuju ke kamarnya setelah tiba di rumah. Amarahnya memuncak saat Raindy di kerumuni adek kelas genit itu. Tapi Anggi masih berpikir jernih buat apa dia marah pada Raindy yang hanya sekedar temannya saja walaupun mereka saling sayang, katanya.

Kini ia berada di depan meja riasnya, mencoba menahan dan menetralkan semua amarahnya pada Raindy. Kepalanya pusing setelah bergulat dengan materi bau otak ditambah sikap cemburunya tadi pada Raindy, tanpa Anggi sadari. Darah segar menetes dari hidungnya untuk pertama kali.

Anggi tak menganggap serius darah yang keluar dari hidungnya itu, "Mungkin ini hanya karena gue kelelahan", batin Anggi sambil menyumbat darah yang keluar dari hidungnya dengan tisu. Anggi mencoba tenang dengan mendengarkan suara kicauan burung yang ada di luar rumahnya.

"Sayang, kamu gak apa-apa kan kok pintunya dikunci?." Ucap tante Iren khawatir.

"Gak apa-apa ma, Anggi cuma pengen sendiri aja." balas Anggi dari dalam kamar.

"Yakin mau di kamar terus? Ini Raindy ada di depan rumah loh. Dia mau bicara sama kamu katanya." Ujar tante Iren.

Anggi yang mendengar nama Raindy langsung bangun yang sedari tadi sedang tiduran. "Mau apa lagi tuh orang." Anggi memutar matanya 360◦. "Tapi gue harus bersikap layaknya tidak ada apa-apa di depan Raindy." Batin Anggi.

"Iya ma, sebentar lagi Anggi ke bawah." Ucap Anggi. Kamar Anggi memang berada di lantai dua rumahnya.

Tante Iren tersenyum manis mendengar jawaban Anggi. Jika sudah mendengar nama Raindy, selera hidupnya meningkat seperti anak kecil yang baru dapat mainan baru. Bahagia, serasa dunia milik mereka berdua, yang lain cuma ngontrak.

"Ada apa lo ke sini?." Tanya Anggi dengan muka datar.

"Ya mau ketemu sama lo lah." Ucap Raindy. "Lo marah? Cemburu? Karena gue di kerumuni adek kelas tadi?." Raindy tersenyum tipis melihat wajah Anggi yang mulai memerah.

"Gak." Anggi menjawab dengan wajah datar walapun dia tahu jika wajahnya akan memerah jika Raindy menanyakan itu padanya.

"Beneran?." Tanya Raindy menggoda Anggi.

"Iya." Wajah bohong Anggi sangat terlihat oleh Raindy karena Anggi tak pandai berbohong. Apalagi Raindy yang punya banyak bakat mempelajari bahasa tubuh orang yang ia pelajari secara otodidak setelah melihat beberapa artikel di mbah google.

Pelangi di kala Rain-duTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang