"WOY GANTIAN NAPA, PEGEL GUE SAT!!" omel Hyunjin sambil meluruskan kaki panjangnya membelakangi panggangan.
"Kelarin aja udah, suruh siapa lo nawarin diri," kata Minho.
Malam ini, malam minggu yang cerah dengan langit malam yang dipenuhi taburan bintang, kesembilan sahabat itu melangsungkan brothers night ala mereka di rumah Minho. Sebenarnya itu rumah kakek Minho, karena rumah orangtuanya tidak memiliki halaman yang cukup luas untuk berpesta BBQ low budget, sate.
Rumah kakek Minho ini berada di desa yang letaknya cukup jauh dari kota. Bahkan pasokan listrik terlihat agak terbatas, karena semakin malam, yang ada hanyalah semakin gelap.
"Halah tai," sungut Hyunjin sambil lanjut mengipasi sate.
"Suruh ngipasin sate buat dimakan sendiri males, giliran suruh ngipasin Heejin aja nomer satu," celetuk Felix.
"WOAH, STRIKE!!" seru Jisung.
"Kenapa gak Chaewon aja sih yang jadi genk kita, kenapa harus Felix," kata Hyunjin.
"Modus lo anjir, Heejin ya Heejin aja, jangan ngembat adek gue juga!" omel Felix.
Disaat anak kelahiran 2000 berdebat, older hyungs, Seungmin, serta maknae mereka, Jeongin, sibuk menusuki daging ayam dan membuat bumbu.
"Bang Minho, di sini ada warung gak?" tanya Jeongin tanpa mengalihkan perhatian dari tusukan daging.
"Ada, ya masa gak ada warung, Jeong," jawab Minho.
"Mau beli apa?" tanya Woojin.
"Es krim," jawab Jeongin polos.
"APA? ES KRIM? GUE MAUU!!" seru Hyunjin.
"Di mana warungnya? Biar gue yang beli sini," tawar Chan.
"Di pertigaan, bang. Pertigaan banget, deket sawah," jawab Minho.
"GUE IKUT GUE IKUT PLIS," kata Hyunjin.
Chan melihat jalan sekitar rumah. Gelap, sangat gelap.
"Yaudah, lo sini aja ya Jeong, biar gue sama Hyunjin yang beliin," kata Chan.
"Weits ini orang kaya dibawa juga dong, ntar kita gak bisa bayar belanjaan," kata Hyunjin sambil menyeret Changbin.
"Lo aja berdua yang beli sana, mager gue," tolak Changbin.
"Ikut aja, Bin. Kali aja lo curiga kita ngutil duit kembalian," canda Chan.
"Jalan-jalan aja daripada goleran mulu hidup lo. Hidup tuh yang semangat, mentang mentang banyak duit, lo berak juga ga keluar emas—"
"Iya iya Sung, gue ikut. Bawel banget anjir pengen gue pulangin ke Yang Maha Kuasa," potong Changbin, kemudian bangkit dari duduknya.
"Bawa hp bang, jalanan gelap banget tuh," kata Seungmin.
Changbin mengangguk, "Makasih, Min,"
"BAANG CEPETAN," seru Hyunjin.
"IYE BIBIR, SABAR DONG," seru Changbin, lalu berlari mengejar Hyunjin dan Chan yang sudah terlebih dahulu berjalan meninggalkan rumah.
"Yakin nih jalan?" tanya Hyunjin.
"Yakin lah, emang lo mau gimana? Terbang?" canda Chan.
"Gue masih manusia, belom huntu, jadi gak bisa terbang," jawab Hyunjin.
Ketiganya kembali terdiam. Jalanan desa ini begitu gelap, hanya ada beberapa lampu yang dipasang di jalan.
"Gelap banget bangsat, ini jalan ada ujungnya gak sih," sungut Hyunjin.
"Ada pemadaman kali ya? Masa gelap gini," timpal Changbin.
"Nyalain senter hp lo deh, hp gue ketinggalan," ucap Chan.
"Ok," kata Changbin.
Cahaya yang muncul dari flashlight Changbin tentunya tidak seberapa apabila dibandingkan dengan cahaya senter asli, tapi setidaknya menghindarkan mereka dari jalanan rusak yang mungkin saja menjatuhkan mereka.
"Woe anjeng, kita salah jalan gak sih? Gue kira warungnya ga jauh-jauh amat," kata Hyunjin lagi.
"Masa kita mau balik, udah setengah jalan. Lanjutin aja dulu," kata Chan.
Hyunjin mengerucutkan bibirnya. Jika seperti ini caranya, ia merasa terbohongi oleh Minho.
"Sianjing pertigaannya mana sih, mana gelap banget, kanan kiri sawah doang,"
"Sabar Jin,"
Ia melipat kedua tangannya di depan dada sambil melirik sekitar. Gelap, tidak ada harapan.
"WAKTU ABANG PERGI KE SIBORONG BORONG DATANG HUJAN YANG AMAT DERASLAAAAH," seru Hyunjin tiba-tiba.
"TERKEJUT ABANG TERHERAN HERAN SEBAB ABANG BELUM PERNAH KESANA," sahut Changbin.
"..."
"..."
"DIAJAKNYA AKU KERUMAH DIIIIA," sahut Chan.
"MAKAN DAGING ANJING DENGAN SAYUR KOOOL," teriak Hyunjin.
Ketiga pemuda itu tertawa. Lagu sayur kol yang sempat viral itu tentu saja menarik perhatian mereka. Setidaknya, dengan menyanyikan lagu itu mereka lupa bahwa jalan yang gelap masih mengintai mereka.
"Ngegas banget anjir lo nyanyinya!" seru Chan.
"Kan biar seru bang, hehe," balas Hyunjin.
Changbin hanya tersenyum, kemudian kembali fokus menyenteri jalan di depan mereka menggunakan flashlight hpnya.
Hingga ekor matanya tanpa sadar menangkap sesuatu dari balik pepohonan.
a.n
-gatau ya ide gue yang menyangkut bucinan lagi ga jalan :"
-and it's not bxb, segala karakter cewek di sini hanya sampingan ya, kalo kalian gak suka chaelix as twins, yaudah anggap chaewon di atas ga ada:v dia mampir doang kok, gak ada lagi ke belakang :')
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Rigmarole ➖stray kids
FanfictionBrothers night goes wrong tonight. Oh wait, what is it? m/t/h written by Penguanlin, 2019.