"Oi bang, lo beli es krim apa?" tanya Hyunjin.
"Samain aja dah," jawab Chan.
Chan terdiam sambil memandangi freezer. Merutuki dirinya yang malah menatap dia, bukannya segera masuk menyusul dua adiknya.
"Yuk cepet, ntar kemaleman," ajak Chan.
"Lo beli es krim apa, Jin —lah anjir ilang!" seru Changbin.
Chan dan Changbin seketika panik.
"Mungkin gak sih Hyunjin balik duluan?" tanya Changbin.
Chan berlari menuju bagian luar toko, dan sandal milik Hyunjin sudah tidak ada di sana.
"Masa berani banget Hyunjin balik sendiri?? Wc di mana, Pak?" tanya Chan pada penjaga toko.
"Wc mah di dalem rumah, mas. Mau bapak anterin?" tawar penjaga toko.
Chan dan Changbin melempar pandangan.
"Ah, enggak deh, Pak. Mau bayar ini aja, ditambah satu udah dibawa duluan sama temen saya," kata Changbin sambil menyerahkan kartu kreditnya.
"Gue masih gak yakin Hyunjin balik duluan. Masa ilang?" gumam Chan.
"Gue juga, tapi masa Hyunjin pergi sendiri? Barusan aja udah ketakutan gitu," kata Changbin.
Pikiran Chan seketika melayang-layang pada hal-hal di luar nalar yang baru saja ia temui, namun ia segera menepis pikiran buruknya.
"Yaudahlah, siapa tau emang balik duluan. Pak, kalo temen saya masih di sini, suruh tunggu sebentar ya pak, nanti kita dateng lagi," kata Chan.
"Siap, mas."
Changbin menghela nafas, "Kita balik berdua nih?"
"Ya mau gimana, lo mau nungguin Hyunjin sampe lumutan di sini? Tau-tau si bibir udah sampe rumahnya Minho,"
Changbin menggigit bibir bawahnya. Ada keraguan di dalam dirinya untuk menempuh jalan yang sama, namun jika mereka tidak kembali ke rumah Minho, tidak mungkin juga mereka tinggal di warung sampai fajar menyingsing.
"Udah gapapa, jangan mikir aneh-aneh. Selama kita gak ganggu, si onoh juga ga ganggu kita," kata Chan.
"I–iya, bang,"
"Flashlight hp lo udah bisa nyala belom?"
"Udah nih,"
"Yaudah ayo jalan sekarang,"
Chan dan Changbin akhirnya kembali ke rumah Minho, dengan jalan yang sama. Chan bersyukur karena ia tidak menampakkan dirinya lagi.
Sampai di dekat SD tua, Changbin agak memperlambat langkahnya.
"Jalan aja, doa jangan lupa," kata Chan, seakan membaca keraguan yang dirasakan Changbin.
Changbin mengangguk, kemudian memegang erat lengan Chan. Dengan langkah yang bergetar, Chan dan Changbin akhirnya bisa melewati bangunan tua itu.
Mereka menghela nafasnya.
"Kita bisa ngelewatin bangunan tua itu, bang," lirih Changbin.
Chan mengangguk, "Semoga Hyunjin bener-bener udah pulang duluan,"
Jalanan dan pepohonan lebat di antara perumahan warga tidak menghilangkan rasa takut yang mereka rasakan, justru rasa was-was semakin muncul di benak mereka.
Apalagi Chan.
"Abis ini gue gak mau keluar jalan-jalan ke luar rumah lagi," kata Chan.
"Lah gue juga,"
Tak terasa, dua orang itu sampai di rumah Minho. Mereka yang tersisa di rumah masih sibuk dengan sate mereka, namun Chan terlalu shook untuk menghitung jumlah mereka.
"Wanjir cepet amat," celetuk Jisung.
"Cepet apanya," gerutu Changbin sambil meletakkan belanjaan di atas meja.
"Emang cepet kok, gaada sepuluh menit malah," kata Seungmin sambil melihat jam tangannya.
"Tujuh menit," kata Seungmin lagi.
Chan dan Changbin melempar pandangan. Tujuh menit? Sedangkan mereka berjalan dengan sangat lambat, ditambah mereka berputar-putar di area SD tua selama tiga kali?
"Hyunjin mana? Bukannya ikut kalian?" tanya Woojin tiba-tiba.
Jantung Chan dan Changbin kembali berdegup kencang.
"H–hah? Hyunjin belom pulang?" tanya Changbin.
"Bah kok balik tanya, jelas-jelas tadi pergi bareng lo berdua. Jangan bilang digadaiin buat bayar es krim??" celetuk Jisung.
Muka Chan berubah pucat, "Serius belom pulang? Cek ke dalem dulu coba??"
"Jangan ngibul kalian, gak lucu," tambah Changbin.
"Lah, lo yang ngibul kali bang," kata Jeongin.
"Hyunjin belom balik, bang. Sumpah. Lo juga jangan bercanda ah, ga lucu," kata Seungmin.
"Tapi, di warung tadi, sendalnya Hyunjin udah gak ada?? Gue kira udah pulang duluan??" kata Chan.
Sekarang, jantung keenam laki-laki itu ikut berdegup kencang.
"T–terus, bang Hyunjin kemana dong?" tanya Jeongin.
ke hatiku jeong ~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Rigmarole ➖stray kids
FanfictionBrothers night goes wrong tonight. Oh wait, what is it? m/t/h written by Penguanlin, 2019.