Chapter 12

1K 140 3
                                    

"Kau kenal Boo Seungkwan?" bukannya menjawab pertanyaan Subin, Jinni malah balik bertanya.

Subin mengangguk sembari memasang raut bingung. Memangnya siapa yang tidak mengenal Seungkwan si vokalis utama Seventeen? Sahabat Subin saja penggemar berat boygrup tersebut. Namun, yang jadi pertanyaan dalam otaknya ialah alasan Shin Jinni bertanya mengenai Seungkwan dalam pembicaraan serius semacam ini.

"Dia suamiku, Eonni."

Subin sukses dibuat menganga karena ucapan yang terdengar serius dari mulut Jinni. "K-kau bercanda 'kan?" Subin berharap ia salah dengar.

"Aku bisa menelpon Seungkwan untuk membuktikannya padamu, atau besok aku bawakan buku nikah kami?" tanya Jinni mencoba meyakinkan Subin. Entahlah, dia hanya merasa Kim Subin adalah orang baik yang tidak mungkin menyebarkan hal ini pada sembarang orang. Firasatnya tak pernah melenceng jauh sebelumnya.

"Eonni?" Jinni mengibaskan telapak tangannya di depan wajah Subin yang terbengong. "Oke, aku akan menghubungi  Seungkwan."

Kali ini Subin hampir tersedak dengan air liurnya sendiri. Omongan Jinni terdengar tidak main-main, gadis itu sudah merogoh slingbag hitam miliknya untuk mengambil ponsel. Dengan wajah seperti orang bodoh, Subin malah diam— memerhatikan Jinni yang menempelkan ponsel di telinganya. Ternyata, ini sosok yang menyandang gelar sebagai istri dari Boo Seungkwan?

Tunggu ...

Jadi member Seventeen sudah ada yang menikah?

Lalu ...

Bagaimana nasib sahabatnya yang sangat mengidolakan Seventeen?

Lee Moonji, kuharap Woozi kesayanganmu belum beristri. Batin Subin penuh doa.

"Jinni? Ada apa?" terdengar suara lembut nan indah milik Seungkwan.

"Oppa, sedang apa sekarang?" tanya Jinni dengan nada yang terdengar sangat kaku. Mengaktifkan loudspeaker pada ponselnya agar Kim Subin dapat mendengar suara suaminya. Jinni bisa melihat Subin yang menutup mulut karena hampir berteriak.

"Kami sedang latihan di atas panggung, kenapa sayang?"

Pipi Jinni bersemu merah karena panggilan manis dari seberang telepon. Padahal beberapa jam lalu ia hampir hilang mood karena panggilan tersebut yang entah ditujukan untuk siapa. Tapi kalau itu ditujukan padanya tentu saja berbeda. Tunggu ... apa ia baru saja senang dipanggil seperti itu oleh Seungkwan?

"Kau masih di tempat kursus?"


"Iya." Jawab Jinni singkat— bingung ingin mengatakan apa.

"Maaf sayang, tapi aku masih harus latihan. Jeonghan hyung sudah memanggil."

"O-oke."

"I love you." Ucap Seungkwan sebelum mematikan sambungan telepon.

"Bagaimana suara itu mirip sekali dengan Seungkwan?" tanya Subin horror. Perempuan berkacamata perak itu menggigit ujung-ujung jarinya.

"Eonni ..." panggil Jinni pelan.

"Ya?" Subin tersadar seketika.

"Sepertinya ... aku jatuh cinta dengan suamiku sendiri."

"Apa?"

———

Ketika sore harinya, Seventeen tampil dalam acara pernikahan besar di sebuah gedung yang terletak di dekat bukit pinggiran kota Seoul.

Just Become My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang