Chapter 4

1.2K 152 1
                                    

Masih ingat kan soal Woozi yang lari dari kerumunan fans yang tak sengaja ia jumpai ketika berjalan sendiri di dalam mall karena Bumzu yang pergi duluan ke mobil. Woozi bisa saja terjebak sampai tiga puluh menit kalau tidak kabur. Dan ia sedang buru-buru menyelesaikan sesuatu untuk rapat konser Seventeen beberapa hari lagi. Secara bersamaan Woozi merasa bersalah dengan fans dan juga gadis di sampingnya.

Woozi menghela nafas berat, memikirkan nasibnya yang kini terjebak di dalam mobil orang lain sedangkan para member kecuali S.coups dan Vernon-- sedang menikmati liburan mereka. S.coups dan Vernon memulai istirahat mereka besok pagi. Tapi Woozi baru akan libur dua hari lagi.

Woozi menoleh karena suara gadis di sampingnya. Gadis itu berdehem menatap lurus ke depan. Dan setelahnya Woozi baru sadar kalau mobil yang ia tumpangi berhenti beberapa meter dari mobilnya yang sudah pasti ada Bumzu di dalam sana.

"Nona..."

"Ya?" gadis cantik itu menoleh.

"Terima kasih."

Moonji tak bisa menahan senyumannya, wajah dingin Woozi sejak di basement tadi berubah semakin tampan karena bibir yang membentuk senyum tipis namun lembut.

"Oh tentu." jawab Moonji ramah.

Keduanya kembali menatap ke depan setelah beberapa detik saling menatap. Moonji melirik Woozi yang sibuk membuka sabuk pengaman yang melingkar di tubuh lelaki itu.

"Nona..."

Moonji sedikit mendongak saat Woozi sudah duduk tegak. Melihat Woozi yang sebentar lagi akan keluar dari mobil rasanya hati Moonji sedih. Hanya sebatas ini kah pertemuannya dengan Woozi.

"Eh- ya? Ada apa lagi?" tanya Moonji gugup, tersadar karena dirinya sempat melamun.

"Kau tidak mau berfoto denganku?"

"Ha?"

Tunggu! Ini bukan Moonji yang minta berfoto tapi Woozi yang menawarkan diri. maksudnya ini tidak seperti Woozi yang Moonji kenal. laki-laki yang sedikit pendiam dan dingin sekarang berubah menjadi-- oke, Moonji adalah fansnya tapi kan Woozi tidak tahu hal itu lalu bagaimana bisa--

"Ku pikir kau ingin aku berfoto di mobilmu sendiri dari pada di mobil itu." kata Woozi yang menunjuk ponsel di atas dashboard dengan lirikan matanya.

Moonji menoleh menatap tak percaya layar ponsel yang menyala dan menampilkan foto Woozi di era 'Change Up' dan tulisan 'My Lee' berhias emoticon hati. Membuat gadis cantik itu meringis, dalam hati menyumpahi ponsel kesayangannya yang menyala sendiri-- kecuali ada pergerakan di dekat layarnya dan tadi kalau Moonji tidak salah lihat Woozi mengambil ponselnya yang berada di sebelah ponsel Moonji. Sehingga menyalalah layar ponsel peka itu.

Menampilkan senyum paksaan dan malu pada Woozi yang menatapnya menunggu jawaban.

"I-itu ponsel milik temanku yang tertinggal di sini karena dia tadi sedang buru-buru jadi--"

"Mobil ini juga milik temanmu?" kata Woozi memotong ucapan Moonji.

"Apa? Ini mobilku--"

"Tapi gantungan ponselnya sama dengan gantungan kunci mobil itu, dan sepertinya itu gantungan yang sengaja dibuat hanya sesuai permintaan pembeli... setahuku."

Just Become My WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang