Perginya Fajar tak membuat keceriaan Senja pudar. Sebaliknya, Senja lebih ceria dari biasanya. Hal ini karena adanya Bumi mengisi hari-hari Senja dan ketiga temannya.
Berebut sinyal Wi-Fi menjadi kebiasaan Senja, Memey, dan Bumi. Kadang-kadang Syra memberikan hotspot karena kasihan pada mereka. Setiap istirahat, tradisi mereka adalah berbagi bekal makanan pada Bumi.
"Bum, gak beli selamat?" Tanya Senja dengan mulut yang masih penuh makanan.
"Selamat apaan? Selamat ulang tahun?" Bumi menautkan kedua alisnya.
"Bukan, selamat anda telah balikan. Waffer selamat, Bum, ih!"
"Hahaha. Gemes pisan Senja kalo kesel. Kenapa, kamu mau?"
Gemes?
Gemes nih, bukan lucu ya?
Aduh, Senja. Jangan mulai baper lagi, deh!
"Mana sini, aku beliin." Kata Bumi sigap menengadahkan tangan karena Senja malah diam saja.
Senja memberikan selembar uang lima ribuan pada Bumi. "Beli satu, dua, tiga, empat, lima.." Senja menghitung teman-temannya, "Tiga aja."
"Udah ngitung sampe lima, belinya tiga doang." Kata Memey keki.
"Udah geer nih, mbak, nya." Ledek Syra.
"Duitku tinggal goceng, Mey. Dua ribu lagi buat ongkos." Kata Senja.
"Siapa juga yang nanya." Balas Memey datar.
Cewek pms sensinya minta ampun. Bumi memilih pergi ke kantin, kebetulan Bumi juga haus.
Sepuluh menit kemudian, Bumi kembali dengan sebotol minuman dingin dan tiga bungkus waffer selamat. Bumi menempelkan waffer ke pipi Senja. Kemudian menaruh uang kembalian di meja yang anehnya uang Senja masih utuh.
"Aku traktir, lagi baik nih," Bisik Bumi tepat di telinga Senja dengan suara yang rendah. Kemudian berjalan untuk kembali ke bangkunya.
"Bumi!" Panggil Senja, "Tangkap!"
Hap!
Senja melemparkan sebungkus waffer selamat yang tepat mendarat di tangan Bumi. Bumi menunjukkan ekspresi herannya.
"Buat Bumi satu." Kata Senja.
"Buat si Memey aja, biar gak sensian terus," Bumi memberikan waffer itu pada Memey.
Perlakuan Bumi, manis dan hangat. Meski sederhana.
Bumi itu lucu.
Pernah suatu hari Senja bertanya, "Bumi, bumi bulat atau datar?"
Bumi menempelkan telunjuknya ke pelipis, gaya berpikir ala Bumi. "Aku tinggi dan cungkring." Jawab Bumi mantap.
Bumi itu lumayan tampan. Dikagumi kaum adik kelas. Pernah juga Senja tiba-tiba di chat adik kelas dan ditanya memiliki hubungan apa dengan Bumi karena Bumi dan Senja sering pulang bareng, padahal mereka sama Caca juga.
Bumi itu setia. Punya mantan satu yang dijamin sulit digantikan. Bukan karena perempuan itu amat sempurna, tapi karena Bumi yang tidak ingin mengganti posisi perempuan itu di hatinya. Dalam kata lain 'gak akan move on'.
Pokoknya, Bumi itu lucu dan Senja gak boleh baper.
*
7 Februari 2017
Mata Senja membelalak ketika malam-malam membuka aplikasi Line dan melihat ada sebuah pesan dari Fajar.
fajar alfauzi: Senjaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, Sunrise!
Teen FictionSenja Putri Ayudia. Sangat menyukai senja tentunya, siluet jingga keemasan di penghujung hari. Kehidupannya yang datar berubah ketika dia mulai mengagumi Fajar, yang sudah terikat Mentari. Ditambah dengan kehadiran Bumi dan Langit menghiasi. Semesta...