2. Pengganggu

49 13 11
                                    

Senja mengusap wajahnya pelan sebelum mengetikan balasan untuk Fajar.

senjaputri: kenapa bisa?

fajar alfauzi: Gatau

fajar alfauzi: Pdhl dia yg ngilang

fajar alfauzi: aku yg disalahin

senjaputri: ketemu aja, siapa tau kalo ketemu masalahnya lbh cepet beres dibanding chat

fajar alfauzi: Udhlah gausah dibahas

senjaputri: loh kok gt?

senjaputri: makanya km gausah chat lg sama aku

senjaputri: pacar km aja cukup

senjaputri: gausah mendua

fajar alfauzi: Gak lah, gak akan ngeduain

senjaputri: apalagi mentiga


senjaputri: menempat


senjaputri: menlima

fajar alfauzi: Mau mensepuluh aja aku biar kece

fajar alfauzi: Kamu sama aku kan cuman temen yg saling mendukung bukan?

senjaputri: aihh kok ganti topik y

fajar alfauzi: Lah tapi emg bener kan?

fajar alfauzi: Atau jamu mau jadi musuh aku aja?

senjaputri: jamu kuat? ya tanyain aja ke jamu-_-

fajar alfauzi: Kamu maksudnya

fajar alfauzi: free call yu?

senjaputri: pacar km tuh lg marah, free call aja dia

fajar alfauzi: Bawa2 pacar aku trs ih

fajar alfauzi: Cemburu ya?

Dasar gak peka! Mana ada Senja cemburu sama dia. Padahal kan Senja cuman mengingatkan. Senja jadi keki sendiri membalasnya.

Beberapa saat kemudian sebuah panggilan masuk ke ponsel Senja. Dari Fajar tentunya. Namun Senja tak menjawabnya.

fajar alfauzi: Angkat dong

fajar alfauzi: Kangen suara kamu, lucu

senjaputri: makasih, aku emg lucu

Fajar kembali menelpon Senja. Akhirnya Senja menggeser ikon hijau untuk menjawab telpon tersebut.

"Halo!" Terdengar suara Fajar dari seberang sana.

"Apa sih kamu maunya? Gak ngerti apa orang tuh capek baru pulang dari Bogor, gangguin terus ih!" Omel Senja langsung.

Fajar terkekeh kecil, "kamu makin lucu kalau ngomel-ngomel."

Oh, Sunrise!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang