5. Pergi dan Menunggu

15 4 0
                                    

“Sebenarnya, kita tak pernah benar-benar saling meninggalkan. selalu ada satu, yang kembali tetap tinggal, dan yang menunggu.”

*

Senja menepuk-nepuk pipinya pelan. Memastikan gelar baru yang didapatnya ini nyata atau sekedar bunga tidur belaka.

Nyata.

Bukan mimpi.

Senja ingin berteriak pada semesta. Bertanya tentang mengapa status 'teman yang saling mendukung' ini membuat dirinya terlihat jahat?

Senja mengetikkan balasan pada Fajar namun dihapus kembali. Berulang kali. Hingga akhirnya dia membalas.

senjaputri: kamu udh usaha jelasin?

fajar alfauzi: Aku udh usaha

fajar alfauzi: Tari tetep mau putus

senjaputri: maafin akuya

senjaputri: pasti garagara aku

fajar alfauzi: Engga bukan salah kamu

senjaputri: tetep aja

senjaputri: mau kamu ngomong kita cuma temenan kesiapapun

senjaputri: org" bakal mikir aku ini org ketiga di hubungan kalian

senjaputri: sahabatnya tari nyari kontak aku kan?

fajar alfauzi: Iya tapi gak aku kasih

fajar alfauzi: Jgn nyalahin diri kamu senja

fajar alfauzi: Ini semua salah aku

senjaputri: terserahlah

senjaputri: skrg aku hrs apa?

senjaputri: kalo kalian putus aku dapet gelar baru

fajar alfauzi: Gelar baru apaan?

senjaputri: perusak hubungan orang.

fajar alfauzi: Kamu mau bantuin akugaa?

senjaputri: bantu apa?

fajar alfauzi: Tolong pc tari

fajar alfauzi: Tanyain masih sayang ga sama aku

senjaputri: yaudah, tunggu

Senja meregangkan tangannya sejenak sebelum beralih pada roomchat pacarnya Fajar.

senjaputri: mentari?

Mentari: ya?

senjaputri: ini aku, temennya fajar

Mentari: knp?

senjaputri: maaf sebelumnya

Oh, Sunrise!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang