11 Januari 2017
Pagi hari bertemu Wi-Fi adalah anugrah terindah bagi Senja. Apalagi waktu miris kuota kayak gini. Meskipun hanya Wi-Fi di kelas bawah—lantai satu— yang kebetulan sinyalnya sampai ke kelasnya yang ada tepat di atasnya. Miris sekali kelas tanpa Wi-Fi ini.
Senja membuka aplikasi LINE setelah memastikan ponselnya terkoneksi dengan Wi-Fi. Banyak notifikasi yang masuk, tapi ada satu yang entah kenapa membuat Senja tertarik.
fajar alfauzi: P
fajar alfauzi: P
fajar alfauzi: P
senjaputri: Iyaa?
Rasanya Senja gak punya temen namanya Fajar. Atau mungkin ini Fajar yang waktu ulangan akhir semester kemarin sebangku dengan Senja? Eh, tapi, namanya bukan Fajar Alfauzi. Kenapa juga Senja memikirkan hal gak penting kayak gini(?)
Karena penasaran, Senja membuka profil LINE Fajar. Di bionya tertulis 'Tari'. Sudah punya pacar ternyata.
Senja membuka aplikasi Instagram. Yah, beginilah Senja jika sudah bertemu Wi-Fi, sibuk mengotak-atik ponsel. Dari beberapa notifikasi, lagi-lagi ada satu yang menarik perhatian.
fajarfauzi_ started following you.
Senja meng-klik nama Fajar dan memunculkan akun Fajar yang bersifat pribadi alias terkunci.
Ah, sudahlah. Ini hal biasa bagi anak umur empat belas tahun yang sedang mengalami masa pubertas dan tingkat kelabilan yang tinggi. Saat ini sedang musim dapet jodoh dari grup chat LINE.
Senja meringis, anak LINE banget ya.
Ponsel Senja bergetar, ada satu pesan masuk.
fajar alfauzi: boleh tau orang mana?
Lah, dikira penting, ternyata cuma mau kenalan. Selamat datang di dunia LINE, Senja.
Senja membalas pesan dari Fajar, sesingkat mungkin, karena Senja tidak mengenalnya.
Senja mendongakkan kepala, melihat Memey baru datang.
"Dasar pemburu Wi-Fi!" Seru Memey melihat Senja mengarahkan ponselnya ke bawah.
"Dih, ngaca dong!" Balas Senja.
Dasar Memey, padahal dia juga sering berburu Wi-Fi seperti Senja! Bahkan selalu nanya 'Wi-Fi nyambung gak?' Yang bakalan dijawab 'putus, Wi udah punya yang lain, terus Fi galau berat susah move on'. Sangat sarkastik, haha.
Memey ini teman dekat Senja (Senja geli kalau menyebutnya sahabat) yang pinter tapi lemot. Susah move on. Bekalnya selalu berisi nasi merah ditambah telur dadar dan abon sapi, bukan kesukaannya. Tapi Mama Memey sering membekalinya itu, malas masak mungkin.
Teman sebangku Senja namanya Syra. Senja kenal Memey dan Syra dari organisasi yang mereka jalani selama hampir tiga tahun ini. Sampai akhirnya mereka satu kelas dan menjadi lebih dekat, ditambah dengan adanya Caca—teman sebangku Memey. Seakan melengkapi.
Caca ini ketua ekstrakulikuler PMR di sekolah. Dulu Senja dan Caca satu Sekolah Dasar, jadi cukup mudah Senja beradaptasi dengannya.
"Kayak punya kuota aja kamu, Mey," kata Syra membela Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, Sunrise!
Fiksi RemajaSenja Putri Ayudia. Sangat menyukai senja tentunya, siluet jingga keemasan di penghujung hari. Kehidupannya yang datar berubah ketika dia mulai mengagumi Fajar, yang sudah terikat Mentari. Ditambah dengan kehadiran Bumi dan Langit menghiasi. Semesta...