#32 . Daya Pantul

496 28 0
                                    

Ia membenci teriakan
dan bentakan.
Tanpa ia sadari segala hentakan
tanpa aba-aba itu justru yang
menjadikannya kokoh.

Kalau saja ia mau dengan
s u k a r e l a
menerima dan tidak serta-merta
menyerap.

Ia berjanji,
kelak tiba masanya
ia tidak ingin menjadi
s a m a.

Kemarin dan hari ini
ia berproses.
Esok adalah janji-janji
yang semestinya ia tepati.
Semoga izin semesta
menyertai. 

Semasa MerasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang