#36 . Kedua Tangan Lubang

455 27 0
                                    

Lubang-lubang telah bosan
namun selalu saja
memunculkan diri.
Sudah berkali diberi peringatan
namun disepelekan.

Lubang-lubang telah bosan.
Mereka diam, m e n a h a n.
Daya yang dimilikinya sampai
pada titik tidak lagi
b e r d a y a.


Titik nol
bukan tempat memulai.

Lubang-lubang
menyerahkan kedua tangannya.
Meminta pemilik rumah
untuk lebih menyayanginya.

Semasa MerasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang