Doa-doa yang ia pupuk,
pengganti haus akan peluk.Ia tidak pernah jauh,
selalu sedekat nadi dan darah.
Jarak tua yang beruban sudah,
ia terlanjur keriput.
Kemarin kaki-kakinya
masih di daratan.
Jarak tua kini tenggelam di air.
Ia hanyut di dua arus,
sejauh miliar jengkal tangan
yang tidak mungkin dihitungsatu per satu.
Daya ingatnya tidak akan
l u m p u h.
Di dalam tubuhnya,
darah beliau mengalir.Disetiap embus napas,
doanya tidak pernahk e r d i l.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semasa Merasa
PoesiaTumbuh menjadi kabut dan lilitan tali yang kusut. Tetaplah tenang dan senang. Esok lusa tertawa bersama. __________ Cover Design : sacessahci Image : wuxiaoyan & mmminimal