Peran di dalam Hati

1.7K 276 54
                                    

●●●●●


Tzuyu tak bisa menyembunyikan wajah malunya ketika teman-temannya terus memandang dirinya. Untunglah Yeri langsung mengajak Doyeon, Jungkook dan Jimin untuk ke Ruang Olahraga. Ntah, darimana gadis itu bisa tahu posisi mereka berdua.

Dari kemarin perasaan Yeri memang sedikit tak enak, apalagi ketika ia mendapat telpon dari Mama Tzuyu yang menanyakan keberadaan Tzuyu. Untunglah, Yeri cepat bertindak. Ia meminta izin Mama Tzuyu seolah-olah Tzuyu menginap di rumahnya.

Setelah itu, gadis itu langsung menelpon Doyeon dan bertanya ke seluruh teman-temannya. Ia bahkan ikut bertanya ke Jungkook dan Jimin. Apalagi mengetahui jika Taehyung juga belum pulang, semakin membuatnya yakin jika terjadi sesuatu dengan keduanya.

Anehnya, kenapa Yeri tak langsung menemuinya kemarin? Bukan malah tadi pagi di saat Tzuyu sedang tertidur sambil memeluk erat Taehyung.

Kini mereka berada di Kantin. Tadi setelah membuka pintu ruang Olahraga Tzuyu dan Taehyung langsung bergegas mandi. Teman-temannya sudah menyiapkan baju ganti untuk mereka.

"Sudahlah, kau tak perlu malu Tera. Lagian aku yakin Kak Langit memang hangat jika di peluk."

Tzuyu makin menundukkan wajahnya, ia tak bisa menampik apa yang dikatakan Doyeon barusan.

"Bisa kita bicarakan hal lain?" Tzuyu meminta dengan wajah penuh permohonan membuat Yeri dan Doyeon berteriak bersamaan, "Tidak!" Kemudian mereka terbahak.

Beberapa orang yang sudah ada di kantin pagi itu cukup terganggu dengan keributan yang dibuat mereka, namun tampaknya ketiga gadis itu tak perduli.

"Jadi, bagaimana bisa kalian berada di sana?"

Taehyung yang sedang memesankan makanan untuk sarapan itu menoleh ke Jimin, "Aku tak tahu, pintu ruangan itu macet."

"Tapi, kau senang kan ke kunci disana?"

Jungkook menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda Taehyung, alih-alih menjawab Taehyung malah mengangkat 2 piring makanan yang dipesannya ke meja tadi.

"Ini," Ia meletakkan salah satu piring di hadapan Tzuyu, "Setelah kau habiskan, baru kau boleh pergi."

Tzuyu mengangguk dan mulai memakan pesanannya. Sementara Yeri, dan Doyeon sudah tersenyum geli melihat perlakuan manis Taehyung ke Tzuyu.

"Habis ini kau mau ngapain?"

Doyeon bertanya ke arah Tzuyu yang terlihat sibuk dengan makanannya, "Mungkin aku akan mengecek Aula sekali lagi."

"Tera? Kau sudah di sekolah?"

Jaehyun berjalan mendekat ke arah meja yang ditempati mereka, membuat suasana hangat tadi berangsur menghilang.

"Eh? Kak Arga?" Sahut Tzuyu sambil sesekali melirik ke arah Taehyung yang ikut menatap Jaehyun.

"Kau sudah datang? Tadi aku berniat menjemputmu tapi handphonemu tak aktif."

Tangan Jaehyun mau mengelus kepala Tzuyu seperti perlakuan yang biasa dilakukannya namun kali ini Tzuyu menghindar. Jaehyun sempat melihat Tzuyu melirik ke arah Taehyung.

"Maaf Kak," cicit Tzuyu sambil menunduk, "Aku semalam menginap dirumah Rena."

Jaehyun tetap tersenyum namun ketika melihat Taehyung senyumannya menghilang, "Kemarin sore kau di cari Indah, sudah ketemu?"

Tzuyu meremas tangannya sendiri mendengar pertanyaan Jaehyun, sementara Taehyung memasang wajah datarnya. "Tidak, tapi sepertinya bukan hal penting."

#37 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang