Genggaman di Lapangan

1.8K 288 50
                                    


●●●●●


Yeri, Doyeon dan Tzuyu sedang di hukum. Mereka bertiga tidak membawa tugas kelompoknya, padahal tugas itu sudah selesai. Hanya saja, tadi Yeri terburu-buru sehingga meninggalkan tugas itu di rumahnya. Padahal tugas itu sudah mereka kerjakan dari seminggu yang lalu.

"Maaf," Yeri memasang wajah penuh bersalahnya di hadapan Doyeon dan Tzuyu. Ia benar-benar merasa tak enak, karna keteledorannya mereka malah jadi kena hukuman.

"Tak apa,"Doyeon menepuk bahu Yeri dan tersenyum, "Kapan lagi kita bisa lihat-lihat sekolah pas jam pelajaran."

Tzuyu mengangguk sambil tersenyum, "Lagian, kita perlu sedikit olahraga."

Yeri tersenyum, ia merasa lebih baikan setelah mendrngar ucapan dua orang itu. Dia berjalan mendekat bermaksud untuk memeluk dua orang di hadapannya. Doyeon berlari menjauhi Yeri membuat gadis itu mengejarnya.

"Mika! Jangan lari!"

"Menjauh, Sera!"

Tzuyu tertawa melihat kedua temannya yang kini berlari saling kejar-kejaran.

"Jadi, yang dihukum itu kalian?"

Suara seseorang yang dikenalnya membuat Tzuyu menoleh. Di sampingnya berdiri sosok Taehyung dengan senyuman manisnya.

"Ka-Kak Langit? Ng-ngapain?"

Langit menunjuk kelasnya dengan dagu, "Kelasku kosong, makanya tadi di panggil Pak Anwar. Beliau minta tolong mengawasi anak-anak yang di hukum. Jadi, kenapa bisa di hukum?"

Muka Tzuyu memerah, ia menunduk malu. "Lupa bawa tugas, Kak."

Taehyung tertawa kemudian melihat ke arah Yeri dan Doyeon yang melambaikan tangan untuk menyapanya. Yeri mendatangi keduanya, "Kak Langit yang di suruh ngawasin kita ya?"

Taehyung mengangguk, "Udah berapa putaran?"

"Baru 2 Kak," Yeri mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Tiga!" Doyeon berteriak sambil berlari memutari lapangan. "Curang," sahut Yeri sambil menarik tangan Tzuyu agar ikut berlari.

"Ayo, Tera! Kau belum berlari sedikitpun."

Tzuyu tertawa dan ikut berlari dengan keduanya, Taehyung yang melihat hal itu tersenyum. "Apa tak terlalu kejam, memberikan hukuman sampai 10?"

●●●●●

Tzuyu memang membenci olahraga, fisiknya cukup lemah makanya di putaran ketiga ia sudah sangat kelelahan. Keringat terus jatuh dari keningnya. Yeri dan Doyeon masih berlari, mereka berlomba siapa yang lebih dulu menyelesaikan hukuman itu.

Tzuyu tersenyum kecut, ia tak akan bisa menyelesaikan 10 putaran jika selemah ini.

"Capek?"

Suara Taehyung membuat Tzuyu kembali menegakkan tubuhnya, lelaki ini kan pengawasnya jadi Tzuyu tetap harus menyelesaikan hukuman itu.

"Ti-tidak Kak."

Taehyung tersenyum, "Ku temani."

"Ap-apa?"

Mata Tzuyu melotot ketika merasakan genggaman hangat di tangannya, lelaki ini menariknya untuk berlari. Tidak terlalu cepat, membuat Tzuyu tak terlalu kewalahan.

"Aku sendiri saja, Kak."

Tzuyu mencoba melepaskan genggaman Taehyung, lelaki itu menggeleng dan tersenyum.

"Tak apa, melihat saja bukan gayaku."

"Huh?"

Taehyung tertawa mendengar respon Tzuyu yang kebingungan, tangannya semakin erat menggenggam tangan Tzuyu. Mereka berlari saling berpegangan tangan memutari lapangan untuk menyelesaikan sisa hukuman.

#37 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang