Bonus 🎉

2.7K 302 53
                                    

Tuk!

Lemparan kertas itu membuat Tzuyu mengangkat wajahnya, sang pelaku langsung memasang wajah tersenyumnya.

"Kenapa Mika?" Doyeon menghembuskan nafasnya karna bosan, mereka terjebak di Perpustakaan karna tugas yang diberikan gurunya. Yeri masih sibuk mencatat, sementara Tzuyu dan Doyeon sudah menyelasaikan bagiannya.

"Ceritakan soal hubunganmu dengan Kak Langit dong."

"Apa?" Yeri mengangkat wajahnya, merasa tertarik dengan apa yang diminta Doyeon. Sementara Tzuyu menunduk wajahnya memanas, padahal mereka sudah sebulan menjalin hubungan tapi ia tetap merasa malu jika ada yang menyebut nama lelaki itu.

"Tidak ada yang spesial," Tzuyu menjawab dengan wajah tenang, padahal jantungnya sudah berdebar kencang saat ini.

"Bohong," Jawab Doyeon dengan dengusan, "Yang kita bicarakan ini kekasihmu loh, Kak Langit. Sosoknya saja sudah spesial."

Lagi, Tzuyu merasa pipinya merona. Padahal yang di puji itu Taehyung tapi yang merasa malu justru dirinya.

"Ceritakan saat kau datang ke acara ulang tahun adiknya dong."

"Kak Langit punya adik?" Yeri memandang penasaran Doyeon, "Punya, namanya Tenggara. Panggilannya Gara."

"Ganteng?"

"Masih gantengan aku," sosok Jungkook muncul ditemani Jimin membuat ketiga gadis tadi kaget. "Kakak ngapain?"

Jimin menunjuk satu buku yang tadi diambilnya, "Mau nyari bahan untuk presentasi."

"Kok berdua?" Tanya Doyeon, maklum biasanya dimanapun mereka selalu bertiga. Makanya ke-absenan sosok Taehyung membuatnya penasaran.

"Kak Langit mau ketemu guru dulu, katanya ada perbaikan tugas."

Bukan Jungkook atau Jimin yang menjawab melainkan Tzuyu. Membuat empat pasang mata itu memandang penuh godaan ke arah Tzuyu.

"Tau deh, yang udah jadi pacar pasti hafal jadwal."

"Minta izin dulu pasti tuh," sahut Jungkook menimpali godaan Jimin sebelumnya. Tzuyu kembali menunduk, menyembunyikan rona wajahnya. Sebenarnya percuma karna teman-temannya sudah melihat dari tadi.

"Jadi, gimana pas ketemu Keluarganya?" Jungkook bertanya membuat Tzuyu kaget, "Ka-kak Ares denger?"

"Gak sengaja," sahut Jungkook diiringi kekehannya.

"Ya, gitu."

"Gitu gimana?" Jimin jadi gemas sendiri karna jawaban Tzuyu.

****

"Kamu nanti langsung masuk aja ya, Kakak mau parkirin mobil dulu."

"Eh?" Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya kaget, dia sudah terlalu gugup dengan ajakan Taehyung dan kini dia harus masuk sendiri ke dalam sana?

"Ak-aku nunggu Kakak aja."

Taehyung tersenyum gemas karna tingkah gugup Tzuyu, walau sudah berpacaran Tzuyu tetap terlihat begitu kikuk dan canggung didekatnya. Membuat Taehyung jadi gemas dengan kekasihnya itu.

"Kamu yakin? Gak mau masuk duluan aja?"

Tzuyu mengangguk lucu, membuat rambutnya ikut bergoyang. "Yakin."

Taehyung tak tahan, akhirnya mencubit gemas pipi gembil Tzuyu. "Tunggu ya."

Tak lama Taehyung muncul, lelaki itu langsung menyatukan jemari mereka.
"Dingin," sahutnya ketika Tzuyu menatap lelaki itu dengan tatapan bertanya. "Gak apa kan?" Tzuyu mengangguk, ia tak mungkin menolak perlakuan manis Taehyung.

#37 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang