Pengakuan di Gerbang

2.1K 280 60
                                    


●●●●●

Hari ini adalah hari Ulang Tahun sekolahnya. Dari pagi Tzuyu sibuk bolak-balik memastikan jika semua berjalan lancar. Ia bahkan hanya bertemu Yeri dan Doyeon sebentar saat istirahat makan siang. Setelah itu, ia kembali sibuk.

Kemarin setelah bertemu dengan Jennie, ia diantar pulang Taehyung. Pagi ini, Taehyung juga menjemputnya.

Perihal Jaehyun? Tzuyu tak tahu dan mungkin tak ingin tahu, ia hanya menginginkan hari ini untuk fokus ke acara yang sedang berjalan bukan yang lain. Lagian laki-laki itu tampaknya sudah tak tertarik padanya.

"Minum dulu," Taehyung muncul dan memberikan sebotol air mineral ke Tzuyu. "Terima kasih, Kak."

Tzuyu menerimanya dan langsung meminum air itu, ia rasanya benar-benar kehausan. Taehyung yang melihat hal itu tersenyum, "Jangan kelelahan, jika kau butuh bantuan. Aku ada disana," lelaki itu menunjuk bagian yang kini ramai dengan Kakak kelas.

Tzuyu mengangguk, "Apa disana ada Kak Arga?"

"Kenapa kau mencari Arga?" Suara Taehyung berubah kesal membuat Tzuyu tersenyum, "Aku cuma mau memastikan rundown acara ini Kak, bukan yang lain."

Taehyung mendengus, "Aku tak melihatnya sejak pagi."

Setelah itu lelaki itu pergi meninggalkan Tzuyu yang kini tersenyum, namun tiba-tiba Taehyung berbalik. "Jangan tersenyum seperti itu."

"Kenapa?"

"Senyuman itu bisa membuat aku tak fokus."

Tzuyu menunduk, ia menyembunyikan wajah malunya. Taehyung tertawa geli sambil mengelus puncak kepala Tzuyu, "Semangat ya, jangan terlalu kelelahan."

Lelaki itu pergi setelah mengatakan hal itu, Tzuyu mencebikkan bibirnya dengan kesal. Taehyung memang tipe yang tak akan menggodanya keterlaluan tapi kelakuannya yang langsung pergi setelah membuatnya malu juga tak bisa dianggap benar.

"Tera, tolong bantu di sebelah sini."

●●●●●


"Bagaimana? Apa kau kelelahan?"

Doyeon yang berdiri di samping Tzuyu menatap ke arah lapangan yang kini di sulap menjadi lebih cantik dengan beberapa lampion yang tergantung di tiang-tiangnya.

Sekarang mendekati akhir acara, sebagai penutupan akan ada kembang api. Langit yang mulai berwarna jingga membuat suasana kian hangat. Acara Ulang Tahun Sekolahnya memang hanya berlangsung dari pagi hingga mendekati malam. Sengaja, karna tidak ingin membuat siswa-siswa pulang terlalu malam.

Tzuyu menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku senang."

"Syukurlah," sahut Yeri yang kini sudah ikut bergabung setelah tadi pergi membeli makanan. "Ini," ia menawarkan makanan yang tadi dibawanya.

Ketiga gadis itu makan sambil melihat beberapa penampilan yang akan menutup acara, "Bagaimana dengan Kak Arga?"

"Apanya?"

"Jangan pura-pura tak tahu Ter. Kau pasti sadar kalau Kak Arga suka denganmu."

Tzuyu terdiam mendengar pertanyaan Doyeon, "Aku tak tahu, lagian Kak Arga terlihat sibuk hari ini."

"Omong-omong soal Kak Arga, apa benar waktu melihat bunga yang mekar itu kau bersama Kak Langit dan Kak Arga juga?"

Tzuyu mengangguk, kejadian pertama kalinya ia melihat bunga four o'clock tak akan dilupakannya. "Iya, kenapa memangnya?"

Doyeon mendengus, "Apa kau tak sadar sudah melakukan 6 hal bersama Kak Langit dan 1 hal bersama Kak Arga?"

"Hal apa?"

#37 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang