Musim gugur adalah musim favoritmu. Kau suka udara sejuk yang berhembus, suara dedaunan kering yang kau injak, dan keceriaan anjingmu saat kau ajak jalan-jalan. Karena suka sekali dengan musim gugur, kau sampai menamai anjingmu Gaeul (가을 : musim gugur).
Gaeul adalah anjing yang patuh, jadi saat kau lelah dan ingin duduk, ia akan berada disampingmu. Ia tak akan berlari kesana kemari jika kau tak mengizinkannya. Itulah mengapa kau jatuh cinta pada anjing berjenis golden retriever itu.
"Gaeul, mau cemilan?" tanyamu sembari merogoh tasmu.
Mendengar Gaeul menggonggong, kau pun mempercepat pencarianmu. Tanganmu tak kunjung mendapatkan hal yang diinginkan Gaeul. Padahal kau yakin sudah membawanya.
"Dimana sih?" gerutumu sembari terus merogoh.
Kemudian kau teringat bahwa cemilan Gaeul ada di saku mantelmu. Namun ketika kau merogohnya, hanya terdapat ponselmu. Kau berpikir mungkin benda itu terjatuh di tengah jalan.
Kau mendengus dan berusaha meraih kepala Gaeul untuk kau elus, "kayaknya cemilanmu jatuh. Maaf ya, Gaeul, aku ceroboh."
Tiba-tiba kau mendengar suara langkahan kaki yang semakin mendekat. Langah kaki tersebut berhenti tepat dihadapanmu. Namun karena Gaeul tidak menyalak, kau yakin orang itu tidak memiliki maksud buruk.
Cekrik!
Suara khas yang pernah kau dengar. Itu suara kamera. Kau mulai berpikir apa yang sebenarnya orang ini lakukan.
"Maaf, ini kayaknya punya mba nya jatuh," kata seseorang dihadapanmu.
"Ehm, itu apa?" tanyamu.
"Ini makanan anjing."
Kau bersyukur cemilan Gaeul kembali. Kau mengembangkan senyuman dan mencoba meraih tangan pria dihadapanmu, "makasih, mas. Udah nemuin cemilan anjing saya."
"Iya, sama-sama."
Kau segera memberikan makanan anjing tersebut pada Gaeul.
Namun, kau merasakan bahwa orang tersebut tak kunjung pergi. Jadi setelah Gaeul selesai, kau berdiri dan menarik tali pengikat Gaeul.
"Ehm, mba, mau saya antar pulang?" tawar pria itu.
"Saya bisa pulang sendiri."
"Tapi ini mendung, mba."
Kau tetap bersikeras menolak, "tenang aja. Saya ga gampang sakit."
"Tapi bukannya mba tuna netra?"
Kau diam di tempat.
"Kasih tau saya alamat mba, saya antar. Saya ga ada maksud apa-apa," ia meraih tanganmu bermaksud untuk berjabat tangan, "saya Seo Myungho."
"Han Gaeun."
"Ok, mba Gaeun. Saya anter pulang ya."
Kau terpaksa mengiyakannya.
>•<
Saya kembali dengan genre yang sama dari grup yang sama juga~~
Ini cerita pengganti Rainbow dan Umbrella yang udah tamat.
Tapi disini saya pake tokoh utama yang biasanya (y/n) jadi bernama :3
Semoga kalian suka~~🍉🍉🍉