"Rain.. Bangun nak"
"Iya bu" Rain mulai bangun dan segera mandi. Ini adalah hari senin, saatnya sekolah.
Setelah sarapan dan mencuci piring, ia berpamitan dengan ibunya.
Rain segera menuju ke sekolah menggunakan bus yang di sediakan oleh sekolahnya. Ia bersekolah di SMA Wicaka Bangsa, salah satu sekolah favorit, jadi jangan heran bila di sediakan bus khusus untuk warga sekolah SMA Wicaka Bangsa.
"Akhirnya sampe." Kata Rain dalam hati, ia pun segera masuk ke sekolahnya, karena cuaca hari ini hujan lebat. Bulan Desember.
"Rain!" Panggil seseorang dengan suara nyaring, siapa lagi kalau bukan Khayla, sahabat Rain.
"Kenapa Khay?"
"Eh enggak, cuma mau bareng aja ke kelasnya" Kata Khayla.Khayla adalah salah satu sahabat Rain yang sangat cerewet. Selain cerewet ia juga penggemar cogan. Sebenarnya, semua sahabat Rain menyukai cogan, termasuk Rain tentu saja.
Mereka berduapun jalan menuju kelas sambil bercanda tawa.
"Khay, gue duduk sama lo ya?" Kata Rain.
"Iya, lo sama gue aja Rain, gue juga bingung nih mau duduk sama siapa, pasti Resya duduk sama si Nisa"Merekapun duduk di bangku ketiga dari depan, letaknya berada di dekat jendela. Tentunya Rain yang duduk di dekat jendela supaya ia bisa melihat hujan dari dalam kelas.
"Hai guys!"
"Resya! Nisa! Sini gue udah pesen nih tempat buat kalian duduk!" Kata Khayla sambil menunjuk bangku di depan Khayla dan Rain.
Resya dan Nisa pun segera meletakkan tasnya.
"Eh mumpung belum masuk, kita ke kantin yuk, gue mau beli air putih nih, tadi lupa minum waktu sarapan" Ajak Rain.
Sebenarnya bukan karena ia lupa minum, tapi karena ayah tirinya membuang minuman milik Rain dengan alasan untuk menyiram tanaman yang ada di ruang tamu."Aduh Rain, minum aja bisa lupa! Gimana sama jodoh ntar" Canda Resya.
Mereka segera berjalan ke kantin.
***
Awal-awal pendek dulu ya.
Thank you readers❤
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember Rain☔
Ficțiune adolescențiTentang seorang gadis yang sangat menyukai hujan, karena menurutnya hujan itu indah, selain itu, hujan juga menenangkan. Tak ada yang tahu bahwa gadis periang sepertinya memiliki banyak masalah di hidupnya. Hujanlah yang menutupi setiap tetes air ma...