"Rain! cepat kamu cuci semua pakaian kotor yang sudah bertumpuk di sana! Dan ibu, jangan bantu dia!" Suruh ayah tiri Rain.
Rain tidak bisa membantah perintah ayah. Rain segera menuju ke tempat cuci pakaian, dan mulai mencuci semua pakaian kotor yang bisa di bilang cukup banyak hari itu.
Setelah semua pakaian selesai di cuci, ia masih harus menyapu sekaligus mengepel rumah. Dan itu sudah seperti rutinitasnya. Rain berharap, suatu hari nanti ayahnya dapat berubah. Rain tidak tahu mengapa ia di perlakukan seperti ini oleh ayahnya. Ia juga tidak dapat membantah, karena ia tahu bahwa itu dosa.
"Huft, akhirnya selesai" Rain segera bergegas menuju ke kamarnya, iapun berbaring di kasur. Karena terlalu lelah, tak terasa Rain mulai terbawa ke alam mimpinya.
***
"Ga, lo gak mau minum?" tanya Revin.
"Gue lagi gak mau""Lah tumbenan, kenapa lo? ada masalah? cerita lah sama gue, gini-gini kita udah sahabatan dari orok" Kata Revin.
Revino Varrel, sahabat Dhirga dari kecil, karena orang tua mereka bersahabat, bahkan keluarga Dhirga membantu perusahaan ayah Revin, begitu pula sebaliknya. Jadi jangan heran mengapa mereka berdua bisa bersahabat.
"Gue tadi ketemu sama cewek Vin, dia aneh"
"Cantik kagak bro?"
"Cantik bro, no make up" Dhirga mulai bercerita tentang cewek yang belum ia ketahui namanya tadi."Tunggu-tunggu, tadi lo bilang tuh cewek suka hujan? berarti kayak elo Ga, lo kan juga suka hujan"
"Iya Vin, makanya itu gue bilang dia cewek aneh. Dijaman moderen sekarang nih ya, kebanyakan cewek gak suka hujan, karena hujan tuh ngerepotin menurut mereka, katanya ntar make up nya bisa luntur, iya kan."
"Si raja hujan nih emang paling tau dah kalo soal cewek, kayaknya lo lebih pantes di sebut raja playboy nih Ga" Kata Revin.
"Enak aja, playboy juga butuh satu cewek buat di seriusin Vin, lagian gue suka di panggil raja hujan"
"Iya dah terserah lo aja Ga, jadi tadi tuh cewek gimana?"
"Ya gimana Vin, gue belum tau namanya, tapi gue yakin dia satu sekolah sama gue."
"Ya iyalah Dhirga! Kalo lo ga satu sekolah sama tu cewek, ga mungkin kalian ketemu di taman belakang sekolah"
"Tapi kok gue ga pernah lihat tu cewek ya Vin?"
"Ya gimana Ga, orang lo aja fokus ke cewek-cewek genit yang deketin lo"
"Iya juga ya Vin""Yodah, gue mau pergi dulu Ga. Mau ketemu cewek baru gue nih, bye bro!"
"Widih cewek baru, yodah sana pergi. Awas nabrak angin Vin!" Teriak Dhirga agak keras, karena Revin sudah melajukan motornya.
Lah terus gue di sini mau ngapain? bantin Dhirga.
Dhirga akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah. Ia melajukan motornya di atas rata-rata, karena ini sudah malam, sehingga tidak banyak kendaraan melintas.
Beberapa menit kemudian ia sampai di rumahnya.
"Samlekom!"
"Yang bener atuh den Dhirga kalo salam" Kata Bi Inah sang pembantu."Hehe.. iya Bi Inah, ulang nih ya, bentar saya keluar dulu" Kata Dhirga berlalu ke luar.
Bi Inah hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak dari majikannya itu.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
"Waalaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh, nah begitu atuh den, gantengnya nambah ini""Ah Bi Inah mah bisa aja, oh iya Bi, ayah sama bunda belum pulang?" Tanya Dhirga.
"Belum atuh den, mereka teh sibuk kerja. Tapi den Dhirga jangan sedih, kan ada Bi Inah di sini"Dhirga hanya terkekeh kecil, ia memang cukup dekat dengan Bi Inah, karena Bi Inah yang telah mengurusi Dhirga semenjak orang tua Dhirga sibuk dengan pekerjaan mereka.
"Kalau begitu saya ke kamar dulu ya Bi, mau bobo ganteng dulu nih, duluan Bi" Kata Dhirga sambil berlalu ke kamar.
Ia pun merebahkan tubuhnya di atas kasurnya, ia memikirkan cewek yang ia temui saat di taman sekolah tadi. Dhirga jadi penasaran dengan cewek itu. Dan mulai saat itu Dhirgapun bertekad untuk mendekati cewek itu.
***
🎉!SELAMAT TAHUN BARU 2019!🎉
Semoga tahun 2019 bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.Jangan lupa vote!
ThankYou Readers❤
Next?
![](https://img.wattpad.com/cover/171550751-288-k478654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember Rain☔
Teen FictionTentang seorang gadis yang sangat menyukai hujan, karena menurutnya hujan itu indah, selain itu, hujan juga menenangkan. Tak ada yang tahu bahwa gadis periang sepertinya memiliki banyak masalah di hidupnya. Hujanlah yang menutupi setiap tetes air ma...