[]Hari itu hari ulang tahun Cheer. Nim bertanya pada Cheer hendak membeli cake apa pada hari ultahnya.
"Vanilla cake!Nam suka kue itu." Ujar Cheer. Saat Cheer sedang asyik memilih kue,Nam belum datang. Nim segera menelponnya.
Nam rupanya sedang pergi ke danau bersama Shone cs."Aku sudah menelpon Cheer tadi pagi tapi dia tak mengangkat teleponnya,sampaikan ucapan selamat ulang tahunku pada Cheer. Iya,aku minta maaf karena aku tidak bisa pulang tepat waktu...
Di danau,semua sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang asyik bermain gitar. Ada yang asyik memotret pemandangan dari jembatan(indah banget). Tak lama Top menghampiri sambil menghidangkan cumi-cumi hasil panggangannya. Mau nggak mau Nam berpaling dari Shone. Wajah Top mendekati wajah Nam sampai sampai membuat risih,"Aku akan kembali.."katanya. Saat Nam kembali melihat ke arah jembatan Shone sudah tak ada.
Nam pergi kejembatan dan duduk di sana. Shone datang,"Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku rasa pemandangan disini sangat indah."kata Nam mereka sama-sama terdiam.Nam membuka percakapan sambil menawarkan cumi."Kau mau makan cumi? "
Shone menoleh. "Kau tak tahu cerita cumi, ya? "
Nam menggeleng. "Tidak."
"Aku akan memberitahumu. "Shone pindah duduknya ke samping Nam, ia mulai bercerita."pada suatu waktu, ada pasangan cumi.mereka telah mengarungi lautan dan samudera yang luas hingga mereka bertemu dan jatuh cinta akhirnya mereka menikah.pada hari pernikahannya,pendeta cumi menyuruh mereka berpegangan tangan.... Jadi mereka saling berpegangan tangan....memegang tangan... Memegang tangan... Memegang tangan... "Nam menempelkan jari-jarinya satu-satu. Nam tertawa geli melihatnya.
"Kak Shone, kau gila!"ujar Nam.
Shone tersenyum."Tapi lucu."tambah Nam lagi.
"Yang mana? Yang cerita atau yang cumi? "Tanya Shone.
"Yang cerita.Eh tidak,yang cumi.Umm.. Aku bingung... "Ujar Nam,ia melirik cumi panggang."Aku jadi agak tak mau memakannya."
"Aku juga tak makan cumi begitu lama karena cerita itu." Tambah Shone. Mereka pun terdiam.
"Jadi.." Nam membuka suara. "Apakah kau pernah memegang tangan seseorang seperti cumi itu?. "
"Pernah sekali."jawab Shone sambil menatap ke danau,
"Seorang gadis berwajah canggung hampir terjatuh dari panggung, jadi aku memegang tangannya.. "
Belum selesai cerita. Top datang sambil langsung memakan cumi panggang. Nam dan Shone berteriak.
"Jangan! "
"Kenapa?Ini enak.. "Ujar Top sambil mengunyah. Nam dan Shone hanya bisa menghela nafas kesal.
Mereka bertiga hendak pulang. Shone dan Top berjalan di depan sementara Nam mengikuti di belakang. Shone dan Top berbicara serius.
"Aku bertanya padamu langsung. Apa kau suka pada Nam?"tanya Top pada Shone.
"Eh, kau akan bersamanya bukan?kenapa kau bertanya seperti itu padaku? "jawab Shone.
Top menepuk bahu Shone sambip tersenyum. "Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya... "
Tiba-tiba terdengar suara Nam dari belakang. Nam terpeleset hingga kakinya terkilir. Top dan Shone berlari kearahnya. Top bertanya apakah Nam masih sanggup berdiri, Nam mengiyakan. Tapi ternyata ia tak sanggup, mau tak mau ia menerima tawaran Top. Sedangkan Shone yang menggendong tas Nam. Suara hati Nam saat itu, "tuan kancing..hari ini Shone membawakan tasku.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
A Crazy Little Thing Called Love (END)✔
Teen FictionMario MaurerXPimchanok High rank populer #1 in Pimchanok *mungkin ada yg mau bernostalgia? Genre:>KOMEDI CINTA < *PENDEK NAMUN MENGESANKAN Dear Reader.. betapa berharganya VOMMENT kalian bagi sang Author : ] ... Teruntuk kamu yang berfikir wajahn...