|7

516 48 5
                                    


[]

Shon tiba di rumah setelah malam(sepertinya ia mampir dulu kesuatu tempat) dan terheran-heran melihat sebuah mobil sedan bagus terparkir di depan rumahnya.

Di rumah ia langsung di sambut oleh lemparan kaos dari ayahnya. "Selamat datang pemain junior Bangkok Glass!"

Rupanya di rumah sudah ada manager dan pelatih tim bangkok Glass. Shon sudah di terima sebagai pemain junior mereka. Shon yang senang memeluk ibunya. Kemudian ia membuka kulkas dan mengambil sesuatu yang sangat familiar....

Kitak coklat pemberian Nam yang duluuuuu banget, rupanya masih di simpan baik-baik oleh Shon seperti Nam yang masih menyimpan gelas pepsi pemberian Shon.

"Siapkan pakaianmu Shon, malam ini kau harus berangkat bersama paman Neng(pelatih Bangkok Glass), besok kau harus sudah siap di kamp pelatihan!"

"Hah?! Hari ini ayah?! "Seru Shon terkejut.

"Ya! Buat apa lagi di tunda? "Tanya ayahnya balik.

Shon langsung berlari ke kamarnya menaruh tas yang di dalamnya terselip bunga mawar putih pemberian Nam. Ia mengambil sebuah buku di meja belajarnya.

Buku album foto. Mulai sekarang akan ada flashback adegan, dab kita akan melihat semuanya dari sudut pandang Shon.

Shon membuka buku itu, ternyata buku itu penuh dengan foto Nam yang di hias begitu indah. Shon tersenyum sambil mengusap wajah Nam yang di foto dengan lembut.

Lembaran dibuka. Ada halaman yang penuh dengan foto buku 9 metode cinta milik Nam. Rupanya buku itu di foto ketika Nam meninggalkannya ketika Nam latihan drama.

Flashback adegan ketika saat Nam mengambil buku itu dab menyeret-nyeret kakinya buat menutupi nomor telepon Shon. Dibawah buku itu ada tulisan, "buku ini lucu, tapi membuatku tahu betapa kau telah mencoba..."

Halaman berikutnya, terlihat penuh dengan foto Nam yang di dandani oleh Pin. Kemudian Flashback adegan lagi saat Nam tampil menjadi Snow White yang cantik pertama kali. Saat itu Shone terlihat tak tertarik dan mengatakan, "dia tampak sama, Snow White dengan kawat gigi." padahal saat pergi Shone tersenyum sangat senang sampai mengepalkan tangannya karena melihat perubahan Nam yang bisa menjadi cantik.

Halaman berikutnya, penuh dengan foto tangan Shon. Shon memotret tangannya sendiri kemudian menulis, "bersentuhan tangan untuk pertama kalinya. Tapi aku harus melepas tanganku karena orang lain akan curiga."
Flashback adegan saat Nam hampir jatuh dari panggung.

Halaman berikutnya penuh dengan foto apel yang telah digigit. Ada tulisan, 'memberinya apel tapi kugigit sedikit'
Rupanya sebelum pergi mengambil hadiah fotographi, Shone lah yang memberi Nam apel itu.

Kemudian Shone membuka banyak halaman lagi, semuanya isinya foto Nma yang sedang latihan mayoret, banyak sekali...

"Kau menjadi semakin baik! semangat Nam!"

Flashback saat Nam mati-matian berlatih melempar tongkat siang dan malam, rupanya Shone hampir setiap saat memperhatikannya. Kemudian Shone memperhatikan foto Nam yang sedang menjadi pemimpin mayoret.

"Cinta bisa mengalahkan segalanya, termasuk rasa takut."

Flashback saat Shone berhasil melakukan tendangan pinalti untuk pertama kalinya. Shone rupanya berusaha menyingkirkan rasa takutnya demi Nam. Ia ingin agar Nam juga tak takut pada tongkat mayoret.

Di halaman berikutnya ada foto pertumbuhan pohon mawar putih yang sudah ia siapkan jauh-jauh hari sebelum hari valentine.

Di foto pertama tertulis,"Hari pertama". Hari kedua,"sangat sulit untuk tumbuh"

A Crazy Little Thing Called Love (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang